Efek Tambahan (Additive Effect):
Ketika kedua pendekatan diterapkan bersama, bawahan tidak hanya memenuhi target dasar, tetapi juga termotivasi untuk memberikan hasil yang melampaui ekspektasi.
Kesimpulan
Kombinasi kepemimpinan transaksional dan transformasional memberikan keseimbangan antara stabilitas operasional dan inovasi, sehingga organisasi dapat mencapai hasil luar biasa dalam lingkungan yang kompetitif.
Model Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership), yaitu pendekatan kepemimpinan yang fokus pada melayani kebutuhan bawahan terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan organisasi.Â
What (Apa itu Servant Leadership)?
Servant Leadership adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada:
- Melayani: Pemimpin mengutamakan kebutuhan, perkembangan, dan kesejahteraan pengikut.
- Memberikan dampak positif: Baik kepada pengikut, organisasi, maupun masyarakat.
Komponen utama model ini meliputi:
Antecedent Conditions (Kondisi Pendahuluan):
- Context and Culture: Pengaruh budaya organisasi dan lingkungan.
- Leader Attributes: Karakteristik pribadi pemimpin, seperti empati dan integritas.
- Follower Receptivity: Kesediaan bawahan menerima pendekatan kepemimpinan ini.
Servant Leader Behaviors (Perilaku Pemimpin Pelayan):
- Conceptualizing: Memahami kebutuhan dan tujuan tim.
- Emotional Healing: Mendukung bawahan secara emosional.
- Putting Followers First: Mengutamakan kebutuhan bawahan.
- Helping Followers Grow and Succeed: Mendorong pengembangan individu.
- Behaving Ethically: Menjunjung tinggi moral dan etika.
- Empowering: Memberikan wewenang kepada bawahan untuk mengambil keputusan.
- Creating Value for the Community: Berkontribusi pada masyarakat luas.
Outcomes (Hasil):
- Follower Performance and Growth: Peningkatan kinerja dan perkembangan individu.
- Organizational Performance: Kinerja organisasi yang lebih baik.
- Societal Impact: Dampak positif pada masyarakat.