Contoh Kasus
- Tiongkok: Tiongkok berhasil melakukan reformasi ekonomi sambil mempertahankan sistem politik yang otoriter. Partai Komunis Tiongkok secara cerdik memanfaatkan globalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun tetap mempertahankan kontrol yang ketat terhadap informasi dan masyarakat sipil.
- Rusia: Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia mengalami transisi menuju demokrasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Rusia kembali menunjukkan kecenderungan otoriter dengan membatasi kebebasan pers dan menindas oposisi politik.
Berdasarkan paparan mengenai riwayat hidup Adolf Hitler diatas, bahwajiwa kepemimimpinan yang ada pada Adolf Hitler adalah otoriter, karismatik, ambisius, dan oportunis. Adapun penjelasan dari pendapat tersebut adalah sebagai berikut :
- Jiwa Otoriter : Hitler memiliki jiwa otoriter karena dalam pengaturan strategi perang dan waktu untuk melakukan penyerangan semua berada didalam kekuasaan Hitler. Para bawahannya tidak satupun berani menentang perintahnya. Selain itu ditengah krisis ekonomi yang melanda Jerman pada 19
- Berkarisma : Didalam setiap pidatonya, Hitler berhasil membuat bersimpati kepadanya dan dapat mengikuti keinginannya. Seperti pada propaganda NAZI, karena karisma yang dimiliki Hitler, banyak orang yang bergabung dengan NAZI. Sehingga mereka mau melaksanakan rencana-rencana Hitler.
- Ambisius : Jiwa ambisius Hitler tampak dari ambisinya yang ingin menjadikan ras bangsa arya sebagai bangsa yang memiliki derajat diatas bangsa lain. Sehingga ia akan melakukan cara apa saja untuk mewujudkan ambisinya tersebut. Seperti melakukan penyerangan ke negara lain. Salah satu contohnya adalah penyerbuan ke Polandia yang justru mengawali terjadinya Perang Dunia ke II.
- Oportunis : Hitler dapat dikatakan berjiwa oportunis, karena berusaha untuk memanfaatkan peluang pada situasi yang sulit. Contohya pada saatkemerosotan Weimar, yang membuat rakyat yang tidak nyaman dengan sistem pemerintahan yang baru dan menginginkan kembali ke sistem yang sebelumnya. Sehingga rakyat pun bergabung dengan NAZI.
Daftar Pustaka
Shirer, W. L. (1960). The Rise and Fall of the Third Reich. Simon & Schuster.
Kershaw, I. (1998). Hitler: 1889-1936 Hubris. W.W. Norton & Company.
Bullock, A. (1991). Hitler: A Study in Tyranny. Harper Perennial.
- Huntington, Samuel P. (1968). Political Order in Changing Societies. Yale University Press.
- Linz, Juan J. (1970). Authoritarian Regimes. Yale University Press.
- ukuyama, Francis. (1992). The End of History and the Last Man. Free Press.
- https://mahasiswa.ung.ac.id/561420001/home/2022/10/4/teori-kepemimpinan-dan-kepemimpinan-pada-adolf-hitler.html
- https://www.shutterstock.com/id/image-photo/nuremberg-germany-march-5-2024-old-2461515257
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H