Mohon tunggu...
Delwin Sihotang
Delwin Sihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang

Perkenalkan nama saya Arnold Delwyn Sabbatho Sihotang. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 Hukum di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Psikologis akibat Tindak Bullying pada Anak-Anak dan Remaja

20 Desember 2023   15:13 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus bullying, atau pelecehan di tempat kerja, di sekolah, atau dalam lingkungan sosial, merupakan masalah serius yang memiliki dampak jangka panjang pada individu yang terkena dampaknya. Artikel ini akan membahas apa itu bullying, dampaknya, serta upaya-upaya 

untuk mengatasi dan mencegah kasus bullying.

Apa itu Bullying?

Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan untuk individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda di antara kebanyakan individu lainnya.

Bullying dapat berupa verbal dan non-verbal. Bullhying verbal biasanya berupa cacian dan umpatan kebencian. Bullying non-verbal biasanya berupa kekerasan fisik. Bullying dilakukan dengan dasar kesenangan semata.

Dampak Bullying:

* Dampak Emosional dan Mental

Bullying dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental pada korban. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri. Bullying juga dapat menyebabkan isolasi sosial, perasaan kesepian, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

* Masalah Kesehatan Mental

Korban bullying memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Beberapa korban bahkan dapat mengalami pemikiran atau perilaku bunuh diri.

* Gangguan Fisik

Bullying dapat menyebabkan cedera fisik pada korban, baik secara langsung melalui pelecehan fisik atau secara tidak langsung melalui stres kronis. Cedera fisik dapat berkisar dari lebam, memar, hingga luka yang lebih serius. Selain itu, stres yang berkepanjangan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit fisik.

* Performa Akademik yang Menurun

Korban bullying seringkali mengalami kesulitan dalam fokus, belajar, dan berpartisipasi dalam lingkungan akademik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa akademik, absensi yang tinggi, dan penurunan minat terhadap pendidikan.

* Gangguan Hubungan dan Sosial

Bullying dapat merusak hubungan sosial korban. Mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain, mengembangkan persahabatan, atau berinteraksi secara sosial. Hal ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas hubungan dan interaksi sosial mereka di masa depan.

Jenis Bullying

Ada beberapa jenis dari bullying. Namun, secara umum praktik dari bullying dikelompokkan ke dalam kategori:

1. Bullying Fisik

Bullying fisik merupakan jenis bullying yang kasat mata. Perilaku ini bisa dilihat karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku bullying dan juga korbannya. Contoh dari bullying fisik adalah memukul, menarik baju, menyenggol dengan bahu, menjewer, menjambak, menampar, memalak, melempar dengan barang, menendang hingga meludahi.

2. Bullying Verbal

Bullying verbal dapat terdengar oleh telinga kita. Contoh dari bullying verbal adalah menghina, memaki, meledek, mencela, meneriaki, menyoraki, mempermalukan di depan umum, menyebar gosip, menuduh, menjuluki hingga memfitnah.

3. Bullying Mental/Psikologis

Bullying mental menjadi jenis bullying yang paling berbahaya. Sebab, hal ini tidak tertangkap oleh mata dan telinga orang-orang di sekitarnya. Contoh dari bullying mental adalah memandang sinis, mengucilkan, memandang penuh ancaman, meneror, mendiamkan, hingga memelototi.

PENCEGAHAN BULLYING

Bullying bisa diatasi dengan mencegah sejak dini seperti ketika masih anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut beberapa cara mengatasi bullying, di antaranya :

Masa Anak-anak

1. Beri pengetahuan dan cara untuk mampu melawan tindakan bullying

2. Beri contoh cara seperti mendukung, mendamaikan, dan melaporkan pada orang dewasa untuk membantu korban bullying

Keluarga

1. Tanamkan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan pada anak-anak

2. Beri perhatian dan interaksi pada anak-anak untuk memberikan kemampuan berani dan tegas

3. Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri, dan tegas

4. Mengajarkan rasa peduli dan etika pada sesama

5. Mendampingi anak untuk melihat informasi di media sosial atau televisi

Mengatasi Bullying di Sekolah

1. Pendidik membuat program pencegahan anti bullying dan hukuman bagi pelaku yang melakukan tindakan tersebut

2. Membangun diskusi dan ceramah tentang mengatasi aksi penindasan

3. Memberi bantuan dan dukungan pada korban bullying

Kesimpulan

Kasus bullying adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan serius dari semua pihak. Dengan upaya bersama untuk mengatasi dan mencegah bullying, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan inklusif untuk semua individu. Dengan peningkatan kesadaran dan pendidikan, serta adopsi kebijakan anti-bullying yang efektif, kita dapat mengurangi dampak negatif dari bullying dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun