Setibanya disekolah, aku hanya terdiam memandangi keramaian orang-orang yang berkumpul bagaikan pasar yang sedang diskon besar-besaran.
namun, saat itu pula aku tersadar bahwa hanya akulah satu-satunya orang yang kesepian tanpa ada seorang teman yang dapat diajak berbicara. aku sendiri berjalan kesana kemari, tak ada yang kukenali disini . sampai akhirnya aku hanya berdiam diri didepan ruang guru, terlihat seseorang yang melintas tepat didepanku . Seorang lelaki dengan tatapan tak biasa sukses membuat ku penasaran, karena lelaki itu berjalan seorang diri maka kuputuskan untuk mengikutinya dari kejauhan. ternyata dia juga merupakan murid baru yang tengah mencari kelas, kudekati dia dengan harapan dapat berkenalan dan berteman dengannya.Â
"permisi, kelas X ipa 1 dimana ya?" ujarkuÂ
"kamu X ipa 1 juga?" ujar lelaki yang belum kuketahui namanya.
"iya,memangnya kamu X ipa 1 ya?" ujarku
"iya,kalau gitu kita satu kelas dong. oh ya nama kamu siapa?"
"hah, namaku naura". ujarku.
"oh naura, aku rizah. yaudah kita masuk yuk" ujar rizah, akhirnya aku tau namanya.
Setelah berkenalan dengan rizah aku sangat senang karena aku telah memiliki teman, selain itu rizah adalah lelaki yang tampan dan sangat ramah, yang membuatku mulai jatuh cinta padanya. Karena kami berteman aku pun mengajak rizah untuk duduk bersama denganku, walaupun aku ragu namun akhirnya aku memberanikan diri untuk mengatakannya kepada rizah karena aku yakin rizah pasti menyetujuinya.
Namun yang terjadi sebaliknya, rizah menolak ajakanku didepan banyak orang. Semua orang menertawakanku dan hal itu membuatku sangat malu, dihari pertama sekolahku hal memalukan terjadi kepadaku.
kenapa dia bisa dengan teganya menolak ajakan ku setelah ia memperlihatkan sisi ramahnya kepada ku ???