Tidak mau berolahraga maupun menjaga pola makan, dengan beralasan bahwa ia sedang mencintai dirinya dan menerima semua kekurangannya. Hal tersebut bukan bentuk konkret dari self love dan juga bukan berarti dirinya sedang menerapkan gaya hidup sehat.Â
Justru jika bersikap mencintai diri sendiri, seharusnya dirinya dapat mengambil langkah dari mulai menyadari dan memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan agar diri tetap terjaga kesehatannya dan tercipta pola hidup yang sehat. Seperti dengan berolahraga di waktu yang luang ataupun menjaga porsi makan agar terkontrol dan terkondisi dengan baik.
Terlepas dari hal tersebut, banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari menerapkan self love. Selain dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya, mencintai diri sendiri dapat meningkatkan rasa kepuasan tersendiri dalam hidup.Â
Ketika berada pada posisi menerima diri sendiri dan menerima kondisi hidup, maka tak ada tuntutan khusus bagi diri sehingga diri kita yang menjalani hidup otomatis mendapatkan rasa puas dalam kehidupan. Tingkat kepuasan yang tinggi berdampak sangat baik dan penting bagi mental.
Mencintai diri sendiri juga dapat mengembangkan gaya hidup yang lebih sehat. Dengan menerapkan perilaku self love, kita akan termotivasi untuk menjalani hidup lebih sehat, seperti berolahraga, memiliki waktu tidur dan beristirahat yang cukup, menjaga pola makan dan mengonsumi makanan yang bergizi serta merawat diri maupun fisik dan batin.Â
Menerapkan self love juga mengurangi risiko terkena mental illness atau yang dapat disebut juga sebagai penyakit mental atau gangguan mental. Bagi orang yang tidak memiliki sikap self love, dirinya akan kesulitan menerima dirinya sendiri dan jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus akan mengganggu kondisi mental.Â
Orang yang menerapkan self love di hidupnya rentan terkena berbagai gangguan mental, seperti depresi, anxiety disorder atau gangguan kecemasan, gangguan bipolar, skizofrenia, eating disorder atau gangguan makan, dan sebagainya.
Selain mental illness, sikap self love ini juga menghindarkan diri kita dari rasa insecure. Saat diri merasa kurang dan selalu melihat orang lain sebagai standar kesempurnaan sehingga membuat diri kita merasa kecil, hal itulah yang disebut sebagai insecurity.Â
Insecure dapat ditandai ketika seseorang merasa bahwa dirinya tidak percaya diri, tidak mampu, gelisah dan tidak aman, serta perasaan bahwa dirinya tidak seperti orang lain yang mendekati kata sempurna.Â
Di kalangan remaja, hal ini marak terjadi, misalnya saja seperti insecure akan fisik dan insecure atas pencapaian seseorang. Dua kejadian tersebut seringkali dirasakan khalayak ramai, tidak hanya pada kalangan remaja saja.Â
Merasa tidak percaya diri dengan penampilan, merasa dirinya kurang karena nilai pelajaran yang diperoleh tidak sebagus dengan milik teman, malu karena jerawatan, hingga tidak percaya diri karena belum mendapat pekerjaan sedangkan teman yang lain sudah. Hal-hal tersebut merupakan bukti nyata seseorang dalam mengalami insecurity.