STB merupakan alat yang akan membantu antenna mendapatkan sinyal digital. Pemerintah akan membantu keluarga Indonesia untuk memiliki STB yang bisa digunakan dalam migrasi sinyal digital tersebut. Setelah STB tersambung dengan televisi dan antena UHF, kita hanya perlu melakukan auto scan untuk memindai program-program siaran televisi digital yang tertangkap di wilayah rumah. Sinyal digital langsung dapat kamu rasakan di TV yang biasanya hanya menangkap sinyal analog.
Sesungguhnya kebijakan migrasi sinyal digital sudah dilakukan oleh banyak negara bahkan negara-negara terdekat di Indonesia yang dikenal dengan kebijakan Analog Switch Off (ASO). Indonesia membutuhkan poses migrasi yang cepat sehingga pembangunan infrastruktur penyiaran dapat berkembang pesat. Sinyal analog yang sudah dipakai sejak 60 tahun yang lalu memang berhasil mengantarkan kebahagiaan bagi banyak keluarga Indonesia. Coba bayangkan ketika perilaku menonton televisi yang melahirkan kebahagiaan keluarga ini difasilitasi dengan jangkauan yang lebih luas dan jernih! Bisa dipastikan akan banyak kebahagiaan lainnya yang hadir berkat fasilitas ini. Pada akhirnya, setiap keluarga mampu menjemput kebahagiaannya melalui migrasi sinyal digital dengan mudah sebelum November 2022! Â
Referensi:
Badan Pusat Statistik. (2012). Indeks Kebahagiaan Indonesia Tahun 2017. Diakses melalui https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/08/15/1312/indeks-kebahagiaan-indonesia-tahun-2017-sebesar-70-69-pada-skala-0-100.html
Helliwell, John F., Richard Layard, Jeffrey Sachs, and Jan-Emmanuel De Neve, eds. 2021. World Happiness Report 2021. New York: Sustainable Development Solutions Network
Kata Data. (2021). Masyarakat Asia Tenggara Menonton TV Lebih Lama dari Streaming Video. Diakses melalui https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/31/masyarakat-asia-tenggara-menonton-tv-lebih-lama-dari-streaming-video
Elijah. (2012). Impact of Time Spent in Parents-Children Communication on Children Misconduct. American Journal of Applied Sciences, 9(11), 1818-1823. doi:10.3844/ajassp.2012.1818.1823
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H