Dengan menggunakan materi yang relevan dengan budaya daerah atau pengalaman peserta didik sehari-hari. Contoh penerapannya, guru dapat membimbing peserta didik untuk menuliskan pengalaman kesehariannya. Selain itu, jika terdapat kegiatan budaya di desa misal 'apitan', dapat meminta peserta didik untuk menceritakan atau merangkum kegitan tersebut. Sehingga hal peserta didik akan merasa lebih kontekstual dalam mengikuti kegiatan pengembangan literasi.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Auliakhasanah, S., Hamidah, W., Triyana, W., Putri, A. E., Iskandar, S., Abdulmajid, N. W., & Wulan, N. S. (2023). Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital Sebagai Upaya Pembiasaan Literasi Siswa Sekolah Dasar. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 4(1), 646--656.
Madu, F. J., & Jediut, M. (2022). Membentuk literasi membaca pada peserta didik di sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(3), 631--647.
Rahayu, A., Wahib, A., & Besari, A. (2023). Peningkatan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Melalui Pojok Baca. Open Community Service Journal, 2(2), 122--130.
Wardono, M. S. (2022). Strategi Pembudayaan Gerakan Literasi di Sekolah Dasar. Lintang Songo: Jurnal Pendidikan, 5(2), 80--92.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI