Mohon tunggu...
Della S N
Della S N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Angkat Potensi Lokal, Mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Tempos Perkenalkan Produk Olahan Pangan Lokal di Wisata Kuliner MeWah (Mepet Sawah) di Desa Tempos

11 Januari 2025   23:16 Diperbarui: 11 Januari 2025   23:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa Bersama Dosen Pembimbing Kegiatan (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos) 

Tempos, Gerung, Lombok Barat – Potensi lokal kerap menjadi aset yang terabaikan jika tidak dikelola dengan baik. Di Desa Tempos, Gerung, Lombok Barat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) Periode 2024/2025 menghadirkan solusi inovatif. Dengan semangat muda dan kreativitas, mereka memanfaatkan kekayaan pangan lokal untuk menciptakan produk bernilai tambah tinggi. Melalui kegiatan yang berpusat di Pasar Kuliner Mewah (Mepet Sawah), mahasiswa ini tidak hanya mengangkat potensi lokal, tetapi juga membawa Desa Tempos selangkah lebih dekat menjadi ikon pangan khas Lombok Barat.

Langkah ini selaras dengan tujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan perbaikan nutrisi. Hal ini diwujudkan melalui pemanfaatan bahan pangan lokal seperti ayam dan daun kelor yang kaya nutrisi. Dengan inovasi ini, mahasiswa turut berkontribusi dalam menciptakan akses pangan bernilai tinggi bagi masyarakat sekitar, sekaligus mendukung pemenuhan gizi lokal.

Produk unggulan yang diperkenalkan adalah abon ayam dan nugget ayam kelor. Kedua olahan ini kemudian dikemas dalam menu spesial bernama “SIGEBON”, singkatan dari Nasi Nugget Abon.

Foto Abon Ayam (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos)
Foto Abon Ayam (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos)

Foto Nugget Ayam Kelor (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos)
Foto Nugget Ayam Kelor (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos)

Foto SIGEBON (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos) 
Foto SIGEBON (Sumber : Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Tempos) 

Melalui produk ini, mahasiswa KKN PMD UNRAM berupaya membuktikan bahwa bahan lokal mampu diolah menjadi produk dengan nilai ekonomi tinggi, sekaligus memperkenalkan inovasi baru kepada masyarakat. Pendekatan ini juga relevan dengan prinsip memastikan pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan mengoptimalkan bahan-bahan yang mudah dijangkau, inovasi ini mengurangi limbah pangan dan memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Ojick, yang menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para mahasiswa. Beliau menyatakan rasa bangganya atas kontribusi mereka dalam mengembangkan potensi pangan lokal. “Kami sangat bangga dengan mahasiswa KKN PMD UNRAM yang telah membantu mengangkat potensi pangan lokal desa kami. Semoga produk ini bisa menjadi kebanggaan desa dan bahkan menembus pasar yang lebih luas,” ungkapnya dalam pertemuan bersama kelompok KKN PMD UNRAM di Desa Tempos.

Pasar Kuliner Mewah ini selalu ramai dikunjungi setiap Minggu pagi. Banyak pengunjung yang mampir ke stand mahasiswa, tidak hanya untuk membeli produk, tetapi juga tertarik untuk mengetahui bagaimana proses pembuatannya, terutama karena salah satu produk yang dipasarkan berbahan dasar daun kelor. Kelor memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan selain budidaya yang sangat mudah, daun kelor juga dikenal kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat di bidang kesehatan. Dengan ini, mahasiswa KKN berkontribusi dalam memastikan hidup sehat dan sejahtera bagi semua orang, khususnya masyarakat Desa Tempos.

Salah satu mahasiswa KKN, Ricko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama kelompok mereka. “Harapan kami, produk ini tidak cuma dikenal di sini, tapi juga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Semoga juga bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya dengan penuh semangat. Hal ini mencerminkan pentingnya meningkatkan kemitraan untuk mencapai tujuan, terutama melalui kolaborasi antara mahasiswa, kelompok masyarakat, dan pihak-pihak pendukung lainnya untuk menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang lebih besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun