Hanya tersisa raga,
Yang terbalut kain panjang batik.
Rasanya seperti baru kemarin,
Memakan roti buaya bersamanya
“Hati-hati ini bisa gigit loh” katanya saat itu,
Sungguh lagak jahil yang ku rindukan.
Sekarang, membuka kamar sebuah kenyataan pahit
Tidak ada lagi tawa nya
Hanya tertinggal wangi vanila,
Menguar bersama bayang tawanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!