Mohon tunggu...
Della Ardelia
Della Ardelia Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

i possible.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Berjemur di Tengah "Perjalanan" Virus Corona di Indonesia

25 Juni 2020   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2020   17:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjemur | instagram.com/d_ardelia

Kita sering lupa berjemur karena rasa malas ataupun karena kesibukan kita. Namun ternyata, berjemur bisa menjadi alternatif untuk terhindar dari virus corona lho!

Manfaatkan waktu luangmu yuk untuk berjemur! berikut manfaat yang perlu kamu ketahui.

Meningkatkan imunitas tubuh agar mampu melawan virus

Berjemur menjadi tren yang ampuh untuk terhindar dari penyakit dan melawan virus Corona. Virus Corona ialah virus yang menyerang sistem pernapasan, virus ini sangat mudah menular melalui kontak langsung. Hingga kini, banyak yang terpapar virus karena kurang dalam menjaga kesehatan apalagi mereka yang mempunyai sistem imun yang rendah, mereka adalah orang-orang yang berisiko paling tinggi terpapar virus.

Manfaat  berjemur salah satunya ialah meningkatkan sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Sangat mungkin apabila kita rutin berjemur setiap hari dibawah sinar matahari menjauhkan kita dari virus dan berbagai penyakit autoimun. 

Apabila kita lihat kutipan dari situs health.detik.com, menurut dr. Adria Rusli SpP (K) dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RPSI) Sulianti Saroso menjelaskan berjemur bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh."Berjemur itu untuk membentuk provitamin D menjadi vitamin D. Memang vitamin D dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh kita," (Nafilah Sri Sagita K, 2020).

Kita harus tahu bahwa sistem kekebalan tubuh berperan penting saat gejala-gejala virus muncul dan menyerang tubuh, baik gejala yang ringan hingga parah. 

Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuhlah yang menentukan dari masing-masing pengidap apakah mereka dapat pulih atau justru sebaliknya. 

Jadi, fakta kematian yang disebabkan oleh virus Corona sebagian besar bukan disebabkan oleh virus itu sendiri, melainkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rusak.

Dengan berjemur tubuh kita dapat membuat vitamin D secara gratis

Peran matahari adalah sebagai sumber energi terbesar, selain itu ia juga mampu memberikan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Agar tubuh mendapatkan vitamin D dari sinar matahari, berjemur dibawah sinar matahari sangat disarankan karena tubuh manusia tidak dapat menghasilkan vitamin D secara otomatis. 

Apalagi kandungan vitamin D dalam berbagai jenis makanan cukup terbatas dan hanya jenis-jenis makanan tertentu seperti susu, kuning telur, dan beberapa jenis ikan. Kandungan vitamin D yang terbentuk dari sinar matahari juga dapat mencegah beberapa jenis penyakit autoimun dan melawan berbagai penyakit lainnya.

Vitamin D juga berperan penting dalam pembentukan sel darah dan fungsi sistem kekebalan tubuh atau yang biasa kita sebut dengan sistem imun. Saat tubuh kita terpapar sinar matahari, tubuh kita secara otomatis akan menyerap sinar menggunakan kolesterol yang ada pada kulit dan mengubahnya menjadi vitamin D3. 

Mengutip dari sebuah pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam salah satu pernyataan pada publik meminta masyarakat berjemur dibawah matahari untuk ikut mencegah terhindar dari virus Corona. Menurut Tito, berjemur di bawah sinar matahari pagi di Negara tropis seperti Indonesia mengandung banyak manfaat seperti vitamin D, yang dapat memperkuat daya tahan tubuh (Karnavian, 2020).

Sinar mentari menghasilkan zat yang sangat bermanfaat, yaitu sinar ultraviolet.

Kita semua pasti pernah mendengar bahwa sinar yang dipancarkan oleh matahari ialah sinar ultraviolet atau lebih sering kita sebut dengan sinar UV. 

Ya, sinar yang tentu bahaya jika kita terpapar langsung hingga banyak perusahaan yang berlomba-lomba membuat krim untuk kulit agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Namun ternyata, sinar UV yang kita tahu memberikan efek samping ternyata punya manfaat bagi tubuh.

Kita perlu tahu bahwa sinar matahari memancarkan tiga jenis UV, yaitu UVA, UVB dan UVC. Ketiga jenis UV tersebut mempunyai manfaat dan efek samping masing-masing. UVA dikenal dengan gelombangnya yang panjang dan lebih berbahaya karena jika seseorang terlalu lama terpapar UVA akan membuat kulit cepat keriput dan bahkan menyebabkan kanker kulit. 

Berbeda dengan UVB, menurut sebagian ahli, berjemur pada pukul 10 pagi sinar matahari memancarkan cahaya UVB yang gelombangnya lebih pendek dibandingkan dengan UVA dapat membantu kita mendapatkan vitamin D3. 

Hal itu dijelaskan oleh Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen  melalui sebuah video di akun channel YouTube-nya "Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi kita di khatulistiwa, jam 10 sudah ada. Itu alasan kita berjemur jam 10.00" (Tan Shot Yen, 2020).

Tidak hanya itu, kita dianjurkan berjemur dibawah sinar matahari kurang lebih 15-20 menit secara rutin. Karena apabila melebihi waktu yang ditentukan, kita tidak akan dapat manfaat dari berjemur melainkan hanya merusak kulit. 

Hal ini dikutip dari jurnal resmi Farmasi UGM "Pro vitamin D akan memberikan efek sebagai senyawa yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh jika sudah berbentuk vitamin D, proses ini memerlukan paparan sinar UV dari sinar matahari utamanya UVB. Oleh karena itu perlu berjemur di pagi hari atau sore hari selama setidaknya 15 menit setiap hari. " (Lukitaningsih, 2020: 5).

Adapun UVC, jenis sinar UV ini yang paling berbahaya jika terpapar langsung. Namun ternyata, UV ini bisa dimanfaatkan untuk membunuh bakteri, dan virus. 

Beberapa tim peneliti dari berbagai universitas sedang meneliti dan mengembangkan pemanfaatan sinar UVC. Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Abdul Haris, "Alat ini akan sangat membantu rumah sakit yang saat ini kewalahan mendapatkan disinfektan akibat kelangkaan maupun melambungnya harga," (Tobing, 2020).

Hal paling penting selain berjemur ialah kita harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Rajin mencuci tangan, keluar menggunakan masker dan mematuhi pemerintah melakukan physical distancing. Meskipun New Normal sudah dimulai alangkah baiknya kita tetap waspada agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

 

Daftar Pustaka
Sagita, Nafilah Sri. 2020. "Benarkah Berjemur Bisa Cegah Virus Corona? Ini Faktanya" (diakses 01 juni 2020).

CNN, Tim. 2020. "Tito Sarankan Warga Berjemur matahari Pagi untuk Cegah Corona" (diakses, 15 April 2020).

Savirani, A., & Prasongko, D. BAB 14 Kekuasaan, Ilmu Pengetahuan, dan Tata Kelola Penanggulangan Pandemi COVID-19.

Tobing, Sorta. 2020. "Tingkatkan Imunitas di saat Pandemi, Ini Tips Berjemur Matahari pagi" (diakses 01 juni 2020)

Mengenal Reseptor, A. C. E., & Masuk, P. Language: Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun