Mohon tunggu...
Della Alifia G
Della Alifia G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Film

Generasi Z yang Dikontrol dalam Film Series Control Z

15 Januari 2022   23:59 Diperbarui: 16 Januari 2022   00:12 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diakhir film, Sofia dan Javier menemukan siapa dalang dibalik hacker anonym yang telah menyebarluaskan rahasia besar para siswa disekolah setelah berkali-kali terkecoh karena merasa dipermainkan oleh hacker tersebut. Raul Leon, ialah orang yang selama ini membuat kekacauan disekolah. 

Ia juga bersifat manipulatif didepan teman-temannya agar tidak dapat dicurigai. Ketika Raul ingin melarikan diri dari teman-temannya, dan Gerardo yang sangat marah karena mengetahui bahwa Raul dalang dibalik semua ini, kemudian ia mencari Raul dengan membawa senjata api dengan bermaksud ingin melenyapkannya.

Seperti judulnya Control-Z yang berarti generasi Z sedang dikontrol. Difilm ini, kita dapat mengetahui toxic nya kehidupan remaja GenZ. Sex bebas dimana-mana, hamil diluar nikah hingga depresi karena merasa takut, perkelahian, hingga pembullyan. Semua permasalahan GenZ, akan bisa teratasi apabila mereka mengontrol diri mereka agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif, terbuka dan mau berkomunikasi dengan orangtua, menjauh dari lingkungan yang terasa tidak kondusif, dan lakukanlah hal-hal yang positif.

Keluarga adalah lingkungan pertama yang bisa membentuk kepribadian seorang anak. Jikalau disebuah keluarga terdapat suasana yang tidak mendukung, itu juga akan sangat berpengaruh bagi kepribadian dan perilaku anak. Hawari (1997) mengatakan keharmonisan sebuah keluarga akan terwujudkan apabila anggota keluarga dapat berpegang teguh pada nilai-nilai agama kita, maka dari itu interaksi harmonis yang terdapat didalam keluarga dapat diciptakan. 

Selain sebuah keluarga, yang dapat berpengaruh akan perilaku seorang anak adalah teman-temannya. Pengaruh dari teman sebaya nya juga dapat membentuk perilaku yang menyimpang, karena remaja menerima tekanan-tekanan kuat yang berasal dari teman sebayanya supaya remaja bersikap konformitas terhadap tingkah laku sosial yang terdapat dalam kelompok tersebut.

Della Alifia Girsang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun