Mohon tunggu...
dellaaa
dellaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagai Tantangan yang Dihadapi Identitas Nasional di Era Globalisasi

18 Desember 2022   00:11 Diperbarui: 18 Desember 2022   00:34 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Menangani Tantangan Identitas Nasional bagi Bangsa Indonesia 

Munculnya globalisasi membuat identitas nasional semakin memudar ditengah kehidupan masyarakat Indonesia. Jika hal ini dibiarkan begitu saja akan berpotensi menjadi masalah yang sangat besar. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan sebuah upaya untuk merawat identitas nasional agar tidak hilang bahkan di claim oleh negara lain. Merawat identitas nasional dapat dilakukan dengan berbagai macam upaya, seperti :

  • Menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila pada kehidupan sehari-hari. Langkah ini dapat dilakukan, seperti menaati peraturan, tidak mencontek, saling membantu terhadap sesama, tidak membeda-bedakan orang di lingkungan sekitar, menyelesaikan masalah dengan musyawarah, melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan lainnya.
  • Menanamkan  rasa cinta  tanah  air  dan  nasionalisme  dengan melakukan  berbagai  upaya, seperti  mempelajari  dan  melestarikan  budaya  lokal,  lebih  bangga  menggunakan  dan mencitai  produk-produk  lokal,  membaca  buku-buku  tentang  perjuangan  para  pahlawan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dan membawa harum nama Indonesia hingga ke internasional sesuai dengan kemampuan dan passion kita.
  • Mengutamakan sikap persatuan dan kesatuan dengan cara mempererat tali silahtuhrami dengan  orang  lain.  Dengan  begitu  masyarakat  dapat  meninggalkan  sikap  idividualisme yang  telah  dibawa  oleh  budaya  asing.  Sikap  persatuan  dan  kesatuan  merupakan  salah satu jati diri bangsa Indonesia yang sudah sejak lama telah dilakukan oleh para pejuang untuk meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945.
  • Memanfaatkan  situs  jejaring  sosial,  seperti  twitter,  instagram,  youtube,  facebook,  dan lainnya,  sebagai  tempat  edukasi  mengenai  kepariwisataan  daerah.  Dengan  demikian masyarakat  dapat  memperkaya  pengetahuannya  tentang  budaya  lokal.  Hal  ini  juga menjadi upaya bagi menjadi upaya bagi masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia, sebab situs jejaring sosial jangkauannya global (luas).

Selain   contoh   di   atas   masih   banyak   upaya-upaya   positif   yang   dilakukan   oleh masyarakat untuk merawat identitas nasional di tengah era globalisasi. Upaya tersebut tidak harus  dengan  hal  yang  besar  tapi  dapat  dimulai  dari  hal  yang  kecil.  Menumbuhkan  sikap nasionalisme  pada  setiap  warga  ngara memerlukan proses  yang  berkesinambungan dalam setiap  jenjang  pendidikan.  Baik  dalam  pendidikan  sekolah  dasar  yang  merupakan  tahap awal  perkembangan  dan  pengetahuan  bagi  peserta  didik,  kemudian  pada  jenjang  sekolah menengah  pertama,  sekolah  menengah  atas  bahkan  perguruan  tinggi  ini  diajarkan  pada pembelajaran PPKN.

KESIMPULAN

Identitas nasional merupakan kepribadian yang menjadi pembeda antara satu bangsa (Nation) dengan bangsa lainnya. Selain itu dengan adanya identitas nasional suatu negara akan dapat mengetahui potensi serta kemampuan yang dimilikinya, sebab setiap negara mempunyai karakter, ciri-ciri yang khas, dan sifat yang berbeda dengan lainnya. Identitas nasional Indonesia terbagi menjadi dua konteks, yaitu dalam konteks negara dan bangsa. Dalam konteks negara (Indonesia), seperti Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, lagu Indonesia Raya, Bendera Merah Putih, Undang-Undang Dasar 1945, Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional dan pahlawan nasional Indonesia. Sedangkan dalam konteks kebangsaan, seperti Agama, adat istiadat, moral, suku, budaya dan lainnya.

Globalisasi  adalah  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  budaya  yang  kemudian menyebar  secara  luas  dari  suatu  sisi  dunia  ke  sisi  dunia  lain  sehingga  tidak  adanya  lagi batas-batas  yang  jelas  di  suatu  negara.  Akan  tetapi,  terkait  definisi  globalisasi  itu  sendiri belum ditemukan penjelasan yang benar dan tepat. Sebab hal  itu tergantung orang melihat dari  sisi  mana  globalisasi  tersebut.  Di  era  globalisasi  masyarakat  di  setiap  negara  dapat dengan mudahnya mencari  dan mengetahui  informasi  dan  fenomena  yang  terjadi  diseluruh penjuru dunia. Namun disisi lainkehadiran globalisasi juga memberikan dampak negatif bagi bangsa  dan  negara  di  seluruh  dunia,  terutama  bagi  negara-negara  berkembang  seperti Indonesia.   Dampak   tersebut   berupa   tantangan   terhadap   identitas   nasional,   seperti kemunculan  hedonisme,  lunturnya  semangat  nasionalisme  dan  patriotisme,  memudarnya sikap  gotong  royong,  dan  lunturnya  sikap  sopan  santun.  Tantangan  tersebut  perlu  di  atasi oleh  masyarakat  Indonesia.  Jika  tidak  maka  keamanan  bangsa  dan  negara  serta  kesatuan dan persatuan akan terancam.

Dalam  mengatasi  tantangan  yang  di  timbulkan  oleh  globalisasi  terhadap  identitas nasional  masyarakat  dapat  melakukan  sebuah  upaya,  seperti  menerapkan  nilai-nilai  yang terkandung  di  dalam  Pancasila  pada  kehidupan  sehari-hari,  menanamkan  sikap  rasa  cinta tanah   air   dan   nasionalisme,   mengutamakan   sikap   persatuan   dan   kesatuan,   dan memanfaatkan  situs  jejaring  sosial  dengan  baik.  Jadi  upaya  yang  dilakukan  tidak  harus dimulai dengan hal besar tapi dapat dimulai dari hal yang kecil. Merawat identitas nasional di tengah era globalisasi sudah seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Supaya jati diri  kita  sebagai  bangsa  dan  negara  Indonesia  tidak  memudar  bahkan  hilang  oleh  arus globalisasi yang sangat pesat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aprianti, M., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2022). Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 996-998.

Brata, I.B., (2016).  Kearifan  Budaya Lokal  Perekat  Identitas  Bangsa."Jurnal  Bakti Saraswati.

Julianty, A. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat ini. Journal of Social Science and Education, 1(2), 1-9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun