Mohon tunggu...
Delisa Andini
Delisa Andini Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger

Hidup bersama luka masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cukai Rokok Naik dan Dilema Petani Tembakau

11 Maret 2020   15:44 Diperbarui: 11 Maret 2020   15:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani tembakau. Sumber: flickr.com/photos/130075348@N08

Kondisi ini memukul petani. Menanam tembakau di Indonesia bukan perkara mudah. Selain biaya penanaman tinggi, petani masih harus berspekulasi terhadap perubahan iklim dan anomali cuaca.

Meski demikian, petani tembakau enggan beralih menanam tanaman lain. Alasannya, tembakau masih menguntungkan.

Hasil terbaik yang baru saja mereka rasakan adalah tahun 2018. Misalnya, hasil panen tembakau dari tiap hektar lahan bisa mencapai Rp54 juta, dengan modal untuk pembibitan Rp27 juta. Artinya keuntungan bisa 100 persen.

Itu 2018. Hasil panen bagus saat tidak ada kenaikan cukai. Tapi situasi tak menentu setelah pemerintah menaikkan cukai 23%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun