Mohon tunggu...
Delima Asri Musfira
Delima Asri Musfira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa/Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka

saya suka mendengarkan musik, suka warna hijau, keculi hijau army

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dakwah Santai Habib Jafar dalam Dunia Infotainment

12 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:09 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Youtube Garena Free Fire

Infotainment dapat diartikan sebagai suatu istilah populer, yaitu berita/informasi yang mengandung unsur hiburan di kalangan masyarakat. Negara kita, Indonesia memaknai infotainment sebagai informasi tentang hiburan, maka sisi hiburan menjadi substansi untuk disampaikan kepada masyarakat, sementara dampaknya seringkali berbagai informasi yang disampaikan bukanlah informasi yang mereka butuhkan, tetapi informasi yang dianggap dapat menghibur (Nurfadila, 2006)

Perkembangan infotainment di Indonesia boleh dikatakan cukup signifikan, sekitar tahun 2000 hanya ada segelintir infotainment yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Media cetak atau media online tertentu, akan tetapi dalam jangka waktu 5 tahun hingga saat ini, tayangan infotainment di televisi kian menjamur, bahkan ditayangkan pagi dan sore hari.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menjalani survey pada Maret 2006, bahwa  tayangan infotainment 63 persen memenuhi tayangan televisi Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi psikologis masyarakat Indonesia yang jenuh akan pemberitaan politik, misalnya tentang kasus korupsi pejabat dan pemberitaan ekonomi, seperti kenaikan harga bahan kebutuhan pokok hingga kenaikan BBM.

Namun, infotainment yang akan dibahas lebih detail pada artikel ini menurut pandangan Islam. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang berkembang mampu menggabungkan antara unsur informasi dan komunikasi sehingga menjadi model interaksi sosial masyarakat modern saat ini, biasa kita sebut media. Televisi sebagai salah satu media massa yang menjadi topik utama dalam pembahasan artikel ini. Televisi merupakan dunia infotainment.

Dakwah dalam dunia infotainment salah satunya melalui media massa televisi. Yang pada awalnya lebih banyak menggunakan media tradisional, yaitu ceramah dari mesjid ke mesjid lainnya, namun seiring dengan perkembangan teknologi, media dakwah kini berkembang menjadi lebih banyak variasinya dengan menggunakan sentuhan- sentuhan teknologi media massa modern baik berupa media cetak yang variatif seperti buku, koran, majalah, tabloid dan lain-lain maupun dengan media elektronik seperti; radio, televisi, film, media seluler (HP/SMS), internet dan lain sebagainya.

Pendakwah yang belakangan ini sedang naik daun, yaitu Habib Husein Ja'far Al Hadar atau yang akrab disapa Habib Jafar. Ia sukses mendapatkan tempat di hati anak-anak muda. Habib Jafar seringkali datang sebagai bintang tamu di berbagai acara tv, youtube, dan berbagai platform media sosial hingga game yang digemari oleh para kawula muda. Pembawaan yang dibawakan selalu terlihat santai, karena eksistensinya dalam menyebarkan dakwah Islam mengandung diksi-diksi yang populer saat ini. Banyak orang bilang, jokes Habib Jafar juga sama seperti yang dipikirkan oleh kaum milenial, maka dari itu ia disebut pendakwah asik.

Belum lama ini, Habib Jafar menjadi pendakwah dalam acara Live Streaming  game online di youtube pada Channel Garena Free Fire, Online Press Conference Booyah dengan tema "Gak Lupa Ibadah bersama Free Fire", Kamis 30 Maret 2023. Diawali tawaran menjadi bintang iklan Game Free Fire untuk ditayangkan di televisi. Di dalam konten youtube Garena Free Fire, Habib Jafar mengemukakan tentang keseimbangan menghibur diri lewat game dengan ibadah yang wajib dilakukan dalam ajaran Islam.

Habib Jafar mengatakan "Bermain game bukanlah sesuatu yang dilarang oleh agama. Akan tetapi, jangan sampai bermain game menjadikan seseorang lupa akan kewajibannya dalam beribadah, bekerja, belajar, dan tugas-tugas utama lainnya. Main game sebenarnya ngga apa-apa karena semua orang butuh refreshing dari belajar, kerja, ibadah, dan semua rutinitas".

Dalam rangka mengingatkan pentingnya menjalani ibadah selama bulan puasa, Habib Ja'far turut mengingatkan para pemain Free Fire untuk tidak lupa waktu ibadah melalui tayangan di dalam game itu. Menurut Habib Jafar, cara berdakwah yang satu ini sangat menarik dan membuatnya lebih mudah menjangkau semua generasi dalam menyebarkan syariat Islam, "Berdakwah secara online seperti dalam game ini jauh lebih mudah karena kita bisa persiapkan kata-kata secara efektif. Sehingga ngga perlu lama-lama ngomong panjang lebar untuk menyampaikan pesan positif dan revolusioner," kata Habib Jafar. "Tetapi, karena gak ketemu langsung sama audiens, jadi kita harus sampaikan pesan se-general mungkin agar bisa diterima lebih mudah oleh semua golongan," sambungnya.

Nah jika disambungkan dengan perspektif islam, dakwah Habib Jafar memenuhi 6 Prinsip Komunikasi Islam :

  • Qaulan sadiddan, yaitu prinsip komunikasi yang mengutamakan kejujuran, mengatakan  kebenaran sesuai fakta, akurasi, obyektif, dan tidak manipulatif yang membohongi khalayak.
  • Qaulan balighan, yaitu prinsip komunikasi yang tepat lugas (komunikatif), fasih,dan jelas maknanya.
  • Qaulan maysuran, bermakna ucapan yang mudah dicerna, dimengerti khalayak, atau dengan kata lain ketika berkomunikasi menggunakan kata-kata yang menyenangkan atau menggembirakan orang lain.
  • Qaulan layyinan, yaitu prinsip komunikasi yang mengedepankan persuasi-solusi dengan kata-kata yang lemah lembut, tidak provokatif. tidak menjatuhkan martabat orang lain.
  • Qaulan kariman, yaitu prinsip menjalin relasi yang baik dan membangun tata krama dan etiket-etiket dalam berkomunikasi
  • Qaulan ma'rufan, yaitu prinsip menyosialisasikan dan mengajak pada kebaikan.

Jika disimpulkan, alasan Habib Jafar memenuhi semua prinsip komunikasi islam, karena Habib Jafar berdakwah dengan tutur kata yang asik dan mudah dipahami oleh penonton, bertutur kata dengan sistematis, tidak berbelit-belit sehingga penonton bisa mudah memahaminya, ia juga sering memberikan banyak perumpaan yang mengandung filsafat secara islam, sehingga penonton yang bukan islam banyak yang terinspirasi dan menyukainya, menceritakan kisahnya semasa kecil, bahwa ia dulu juga sering bermain game tetapi selalu ingat solat.

Namun, perlu dicatat bahwa pandangan tentang fenomena infotainment dapat bervariasi di antara pemikiran Islam yang berbeda. Beberapa mungkin melihatnya dengan lebih toleran, sementara yang lain mungkin mengambil sikap yang lebih kritis. Pendapat dalam Islam dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, tradisi, dan interpretasi individu.

Penting untuk mencari pengetahuan yang lebih mendalam tentang pandangan ulama atau tokoh agama terkemuka untuk mendapatkan perspektif yang lebih rinci dan beragam tentang fenomena infotainment dalam Islam.

Dalam konteks ini, kita bisa menduga bahwa sebagai mayoritas, dapat dipastikan umat Islam juga merupakan pemirsa terbesar setiap mata acara dan berita (televisi, internet). Untuk tidak mengatakan bahwa sebagian besar konsumen juga dari kalangan kaum Muslimin. Media selalu berusaha meraih khalayak seluas mungkin demi bisnis. Karenanya, program-program siaran yang mereka tampilkan cenderung mengabaikan program-program yang sebenarnya penting seperti program pendidikan dan moral. Artinya informasi dapat berlangsung dengan baik apabila dilakukan pemahaman dan tindakan yang sifatnya konstruktif yang sesuai dengan kebutuhan umat di era informasi dan komunikasi dengan menginformasikan dan menggunakan komunikasi Islam yang bersumber dari Al-Quran, As Sunnah dan pendapat ulama melalui media. (Batubara, 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun