Mohon tunggu...
delila idsaamara
delila idsaamara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo saya delila, mahasiswa semester 5 pendidikan biologi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Limbah Pada Ekosistem Di Sungai Jangkok

24 Desember 2024   21:47 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah yang menumpuk pada sungai jangkok (Source : Google)

Dengan implementasi upaya ini secara konsisten dan kolaboratif, diharapkan pencemaran limbah di Sungai Jangkok dapat diminimalkan sehingga ekosistem sungai tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Sungai Jangkok memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat sekitar, baik sebagai sumber air, pendukung sektor pertanian, maupun habitat bagi berbagai organisme. Namun, pencemaran limbah yang berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian telah memberikan dampak serius terhadap ekosistem sungai. Limbah yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan penurunan kualitas air, kematian biota sungai, eutrofikasi, pendangkalan, serta risiko kesehatan bagi manusia.

Kerusakan ekosistem di Sungai Jangkok juga memengaruhi keseimbangan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sungai tersebut. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk menanggulangi pencemaran limbah, seperti edukasi masyarakat, penerapan regulasi yang ketat, pembangunan instalasi pengolahan limbah, dan restorasi daerah aliran sungai.

Dengan upaya yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya, pencemaran limbah di Sungai Jangkok dapat diminimalkan, sehingga sungai ini tetap mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi saat ini dan mendatang. Menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Jangkok bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama demi ekosistem yang sehat dan lingkungan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun