*   Perbaikan Struktur Bantaran Sungai
Melakukan penguatan bantaran sungai untuk mengurangi risiko longsor dan pendangkalan akibat sedimentasi.
4. Pengelolaan Limbah Pertanian
  *   Penggunaan Pupuk Organik
Mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari air dan menggantinya dengan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.
  *   Pelatihan Petani
Memberikan pelatihan kepada petani tentang cara pengelolaan limbah pertanian yang baik, seperti pembuatan bio-pestisida dari bahan alami.
5. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
  *   Program Bersih Sungai
Mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan Sungai Jangkok secara berkala bersama masyarakat setempat.
  *   Komunitas Peduli Sungai
Membentuk komunitas peduli sungai yang bertugas memantau dan melaporkan kondisi sungai serta membantu menjaga kebersihannya.
6. Pemanfaatan Teknologi
  *   Pemasangan Jaring Sampah
Memasang jaring sampah di titik-titik strategis sungai untuk menangkap limbah sebelum terbawa lebih jauh.
  *   Monitoring Kualitas Air
Menggunakan teknologi sensor untuk memantau kualitas air secara real-time sehingga tindakan dapat segera diambil jika ditemukan pencemaran.
7. Kampanye dan Edukasi Lingkungan
  *   Sosialisasi ke Sekolah dan Komunitas Lokal
Edukasi kepada anak-anak sekolah dan komunitas lokal tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
  *   Kampanye Media Sosial
Memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga ekosistem Sungai Jangkok.
8. Kolaborasi Multisektoral
  *   Kerja Sama dengan Pemerintah dan Swasta
Melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dalam pendanaan dan pelaksanaan program pengelolaan sungai.
  *   Penelitian dan Inovasi
Menggandeng akademisi untuk melakukan penelitian tentang teknologi pengelolaan limbah yang efektif dan efisien untuk diterapkan di Sungai Jangkok.