Mohon tunggu...
Delia Salsabila Dwifebriana
Delia Salsabila Dwifebriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Menyalurkan kreatifitas dan manfaat dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Era Digital, Media dan Demokrasi dalam Dinamika Politik Indonesia

4 Desember 2024   21:07 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Langkah Menuju Demokrasi yang Lebih Baik

Untuk memastikan hubungan antara politik, demokrasi, dan media dapat berjalan dengan baik, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  • Meningkatkan Literasi Digital dan Media

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang cara menyaring informasi dan mengenali berita palsu agar tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Pendidikan literasi digital ini harus dilakukan sejak dini, baik di sekolah maupun melalui kampanye yang melibatkan berbagai media.

  • Regulasi Media yang Adil

Pemerintah harus membuat regulasi yang bijaksana untuk mengurangi penyebaran hoaks tanpa membatasi kebebasan pers. Regulasi ini juga perlu mencakup pengawasan terhadap konten di media sosial agar informasi yang beredar tidak merusak stabilitas politik dan sosial.

  • Transparansi dalam Politik

Pemimpin politik harus lebih terbuka dan transparan dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil agar masyarakat dapat lebih mudah mengawasi jalannya pemerintahan. Transparansi ini juga mencakup pengelolaan anggaran negara dan kebijakan publik lainnya yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

  • Menjaga Independensi Media

Media konvensional harus tetap independen dan objektif dalam menyampaikan informasi tanpa tekanan dari pihak manapun. Media yang independen sangat penting agar tetap berfungsi sebagai pengawas yang kritis terhadap kebijakan pemerintah dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik atau ekonomi.

Pendapat Ahli

Menurut Dr. Yudi Latif, seorang pakar komunikasi politik, media memegang peranan penting dalam memperkuat demokrasi dengan menyajikan informasi yang akurat dan objektif. Namun, dengan munculnya media sosial, tantangan baru muncul, seperti penyebaran berita palsu yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap demokrasi. Oleh karena itu, pemerintah, masyarakat, dan media harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini agar demokrasi tetap terjaga.

Politik, demokrasi, dan media adalah tiga elemen yang saling terkait dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Meskipun era digital menawarkan banyak peluang, tantangan seperti disinformasi dan polarisasi tetap mengancam kualitas demokrasi. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara media yang independen, masyarakat yang kritis, dan pemerintah yang transparan untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat membangun sistem demokrasi yang lebih inklusif, transparan, dan adil bagi seluruh rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun