Mohon tunggu...
Delia Putri
Delia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Hi! Welcome to Delia's blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMSIDA Menemukan Harmoni di UTAR Malaysia: Perbedaan Budaya Pendidikan Tidak Menghalangi Integrasi

12 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 12 Mei 2024   14:07 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang sedang melakukan program pertukaran pelajar di Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia, menemukan bahwa perbedaan budaya pendidikan tidak menghalangi mereka untuk merasakan harmoni dan belajar satu sama lain.

Dalam pengalaman unik ini, mahasiswa UMSIDA, yang mayoritas berasal dari latar belakang Islam, mendapatkan wawasan mendalam tentang budaya pendidikan yang berbeda di UTAR, yang didominasi oleh mahasiswa keturunan Tionghoa. Meskipun perbedaan ini awalnya menimbulkan kekhawatiran, para mahasiswa UMSIDA menemukan bahwa budaya ketertiban dan disiplin yang kuat di UTAR memberi mereka lingkungan belajar yang kondusif.

Fernanda, salah satu mahasiswa UMSIDA yang mengikuti program pertukaran pelajar, mengungkapkan, "Awalnya saya agak khawatir bagaimana kami akan beradaptasi di UTAR karena perbedaan budaya dan agama. Namun, saya kagum dengan tingkat disiplin di sini. Itu membuat lingkungan belajar sangat baik, dan kami merasa diterima dengan baik meskipun kami merupakan minoritas di sini."

Perbedaan budaya pendidikan juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa UMSIDA untuk memperluas pemahaman mereka tentang keragaman budaya. Mereka secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kultural yang diadakan di UTAR, seperti pameran dan pertunjukan di acara Farewell Party, yang  menyumbangkan pada pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya di Malaysia.

Sementara itu, mahasiswa UTAR juga merasa terbantu dalam memahami perspektif budaya dan agama yang berbeda melalui interaksi dengan mahasiswa UMSIDA. Chen Wei, seorang mahasiswa UTAR, menyatakan, "Kami belajar banyak dari teman-teman kami dari Indonesia. Mereka membawa pandangan yang berbeda tentang banyak hal, dan itu membuka pikiran kami."

Anisa, salah satu mahasiswa pertukaran pelajar dari UMSIDA, menyatakan, "Program pertukaran pelajar adalah kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk belajar tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga untuk tumbuh secara pribadi dan memperluas wawasan budaya mereka. Pengalaman yang diperoleh oleh mahasiswa kami di UTAR adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana perbedaan budaya dapat menjadi sumber belajar dan pertumbuhan bagi semua orang yang terlibat."

Program pertukaran pelajar antara UMSIDA dan UTAR terus menjadi jembatan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan menginspirasi generasi muda untuk menjadi warga dunia yang lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun