Karena di Masjid inilah Nabi Muhammad bersama para sahabat melaksanakan Ibadah, menyampaikan dan mendiskusikan segala hal mengenai ajaran Islam dan membangun masyarakat sekaligus.
Dalam pandangan sekilas terhadap Kompleks Masjid Nabawi terkini, setidaknya ada tiga bangunan yang banyak didatangi masyarakat muslim. Ketiga tempat ini sudah ada sejak dahulu, hanya berubah besarannya dan bentuknya saja.Â
Ketiga tempat itu adalah Masjid itu sendiri, tempat tinggal Nabi yang sekarang menjadi makam Nabi Muhammad beserta sahabatnya Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab, serta kompleks pemakaman Al-Baqi.
Ketika Nabi Muhammad membangun Masjid Nabawi, besarnya tidak lebih dari 50 x 50 M. Atap dari pelepah daun kurma dan hanya menutupi sekitar 1/5 ruangan masjid. Adapun penyangga nya adalah kayu dari pohon korma. Lainnya adalah ruang terbuka.
Ruang lain dari Masjid adalah rumah Nabi Muhammad yang menempel ke Masjid, beserta ruang para ahli suffah.
Ahli Suffah adalah para sahabat Nabi yang fakir. Mereka tinggal di selasar masjid karena belum mempunyai tempat tinggal baru selepas hijrah dari Makkah. Dia ntara mereka banyak yang keluar dari selasar Masjid bila sudah mempunyai pekerjaan atau usahanya berkembang atau memiliki keluarga baru.
Mengenai Ahlu Suffah ini, Nabi pernah mengingatkan para sahabat. Bahwa siapa saja yang mempunyai kelebihan makanan, untuk membagikannya kepada para Ahlu Suffah.
Konon dari kata Suffah inilah lahir kata Sufi.
Sementara ruang ketiga dari area seputar Masjid Nabawi adalah Perkuburan Baqi. Kompleks pemakaman tempat dikuburkan nya para sahabat Nabi terkemuka. Seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman Bin Auf.
Masjidil Haram terkini tentunya sudah berubah drastis. Luasnya bertambah berlipat dan bahan bangunannya bukan lagi pelepah korma dan batang pohon korma.