Jadwal shalat pada hari Jumat kemarin menunjukan bahwa Shubuh di Istanbul-Turki adalah pukul 06.15 dan Dzuhur atau Jumat adalah pukul 12.56. Sekitar lebih lambat 1 jam dibanding Indonesia.
Karena akan pergi ke ke Sultan Memet street di Distrik Fatih tempat Haghia Sophia dan Blue Mosque berada, temen-temen mengingatkan bahwa Shalat Jumat di kedua masjid tersebut bisa sangat padat. Karena itu lebih baik untuk datang lebih cepat bila ingin mendapat tempat nyaman di dalam Masjid.
Mendapat peringatan itu, langsung teringat kepada kepada peringatan teman waktu Ramadhan di Masjidil Haram. Bahwa bila ingin berbuka puasa dan duduk di bagian dalam Masjidil Haram, jangan telat datang ke Masjid. Karena pada bulan puasa Masjid akan sangat padat.
Ketika itu kami sudah datang satu jam sebelum Adzan Maghrib. Tapi ternyata masih telat. Kami bukan hanya tidak bisa masuk Masjid, bahkan masuk area masjid saja sudah susah.
Namun kami keliru membandingkan Blue Mosque dengan Masjidil Haram. Keduanya memang sama-sama populer. Namun Masjidil Haram bukan hanya terletak di tanah suci, tapi Masjid yang keberadaannya disebut langsung Al-Quran dan disinggung Nabi.
Orang mendatangi Masjidil Haram bukan hanya ingin melihat dan merasakan shalat didalamnya, tapi jauh lebih dari itu.
Karena itu ketika satu jam sebelum Shalat Jumat sampai di Blue Mosque, kami masih bisa masuk dan duduk di bagian dalam Masjid. Meskipun Masjid sudah mulai terlihat padat. Terlihat Jamaah sudah mulai berkumpul dan Blue Mosque bagian dalam menyisakan sekitar sepertiga ruang kosong lagi.
Sambal menunggu Khutbah Jumat dimulai kami coba melihat-lihat sekilas ruang dalam Masjid ini. Paling depan, seperti biasa terlihat tempat untuk Imam Shalat Jamaah. Sebuah rongga kecil dilengkapi dengan standing mic.
Sementara tempat untuk Khatib Jumat tidak berbentuk mimbar seperti di Indonesia. Terletak agak jauh kesamping. Bentuknya adalah anak tangga dengan pembatas di kiri dan kanan. Sekitar 30-an anak tangga beralas karpet merah dan atap tembok yang berbentuk kerucut seperti topi orang Turki.
Diatas Masjid, terlihat lafadz Allah dan Nabi Muhammad. Ditulis dengan kaligrafi yang indah. seperti Masjid-masjid di Indonesia. Namun berbeda dengan Indonesia, di Masjid ini juga dituliskan juga nama empat Khulafaur Rasyidin beserta Imam Hasan dan Husein. Berturut-turut setelah lafadz Allah dan Nabi Muhammad.