Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arab Saudi, Geografis dan Genealogis

16 Agustus 2023   18:50 Diperbarui: 19 Agustus 2023   14:23 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Aribah yang berada di Selatan Semenanjung Arabia atau Yaman inilah yang kerap menarik perhatian sampai sekarang.

Karena tinggal di Pesisir, 'Aribah mempunyai tradisi suka bepergian ke luar wilayahnya. Sebagaimana layaknya orang yang kerap keluar wilayahnya, mereka dikenal berpikiran dan terbiasa bernegosiasi. Karena terbiasa bertemu dengan hal-hal baru.

Karena mereka terbiasa bepergian ke luar negeri, mereka juga kerap mendapat tugas diplomatik dari Nabi Muhammad saw., untuk menyebarkan Islam keluar Hijaz.

Pada Arab Saudi terkini, jejak orang Yaman yang terbiasa bepergian keluar negeri melakukan tugas diplomatik, terlihat dari beberapa nama ruas jalan di kawasan Diplomatic Quarter di Riyadh.

Beberapa nama ruas jalan di kompleks khusus kantor Kedutaan Besar dan tempat tinggal para diplomat, diambil dari nama Sahabat yang berasal dari Yaman yang kerap mendapat tugas diplomatik dari Nabi Muhammad.

Diluar sisi genealogis, Jazirah Arab dahulu sebagai penghasil "Bukhr," kayu yang mengeluarkan wewangian. Orang Indonesia mengenalnya dengan kayu Gaharu atau Cendana.

Hasil olahan Gaharu dan Cendana dipakai untuk kegiatan ritual keagamaan. Diantaranya dikirim ke Mesir untuk mengharumkan mummi yang akan dibalsem. Pada masa kini, wewangian ini dipakai untuk mengharumkan masjid.

Jejak masyarakat Arab yang menyukai wewangian masih terlihat sampai sekarang. Penjual kayu-kayu wangi hasil olahan Gaharu dan Cendana, akan mudah ditemui di rest area sepanjang jalan nasional. Seperti jalan nasional menuju Makkah dan Madinah.

Hal yang sama juga akan kita temukan bila mengunjungi kawasan Dirrah. Orang Indonesia menyebutnya sebagai Tanah Abang nya Riyadh. Ada banyak toko menjual parfum lengkap dengan "Bukhr" atau kayu wangi. Pemiliknya akrab dengan beberapa wilayah Indonesia Timur penghasil Gaharu dan Cendana. Karena mereka pun menjelajahi Indonesia untuk mencari kayu wangi.

Begitu juga bila kita mendatangi Olaya district atau kawasan Sudirman - Thamrin nya Riyadh. Mudah ditemukan penjual Arabian Oud, parfum Arab, berharga ribuan Riyal. Baunya khas dan bisa tercium dari jarak yang cukup jauh.  

Kebiasaan memakai wewangian inilah yang kerap menimbulkan seloroh dan saling ledek antara orang Arab dan orang Indonesia di Arab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun