Selain Idul Fithri dan Idul Adha, ada dua hari lain lagi yang diperingati dengan rutin dan meriah oleh masyarakat Arab Saudi. Keduanya yaitu Foundation Day setiap tanggal 22 Februari dan National Day setiap tanggal 23 September.
Sebagaimana namanya, foundation day juga disebut masyarakat Arab Saudi dengan yaumut ta'sis atau yaumul bina. Hari dibangunnya dasar-dasar berdirinya Arab Saudi modern oleh Muhammad bin Saud.
Karena pada 22 Februari 1727 Masehi (30 Jumadil Tsani 1139 Hijriah) Muhammad bin Saud mendirikan sebuah entitas politik pertama di Dir'iyyah Riyadh. Entitas inilah yang menjadi cikal bakal Arab Saudi sekarang.
Baca juga; Jazan, Kota Di Arab Saudi Yang Dibangun Ketika Perang
Adapun National Day, atau Yaumul Wathani, adalah hari ketika pada 23 September 1932 Masehi Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman Faisal Al-Saud berhasil menyatukan kabilah-kabilah di Najd dan Hijaz. Setelah itu menyatakan berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern.
Dari sisi penamaan, dua hari penting ini menyiratkan bahwa Arab Saudi menyatakan mereka bukanlah negara yang pernah mengalami kolonialisme alias penjajahan. Hari utamanya adalah Foundation Day dan National Day. Bukan Independence Day atau hari kemerdekaan.
Kesimpulan ini kerap menjadi cibiran beberapa kalangan. Karena wilayah Hijaz dan Najd yang menjadi Arab Saudi sekarang, tercatat dalam sejarah pernah berada dalam kekuasaan Kesultanan Ottoman Turki. Karenanya Arab Saudi dianggap sama dengan negara dunia ketiga lainnya. Negara yang juga mengalami penjajahan.
Baca juga; Manuver Mohammed Bin Salman Mempercepat Perkembangan Sepakbola Arab SaudiÂ
Mengenai anggapan ini, adalah hal menarik bila kita mengunjugi, Almuthaf Wathani As Suud atau The National Meseum. Meseum mengenai Saudi yang berada di kawasan King Abdul Aziz Historical Centre, Batha, Riyadh.
Di salah satu sudut gallery"First and Second Saudi State" terdapat tulisan yang mengungkap hubungan antara Arab Saudi dengan Kesultanan Ottoman Turki.