Begitu juga bila kita melihat infrstruktur jalan yang dilewati.
Seperti keumuman jalan raya di Arab Saudi, Kerajaan Arab Saudi membangun jalan lebar dan tidak berbayar menuju Jazan. Jalan dua arah terpisah, dimana masing-masing arah terdiri dari dua lajur. Lengkap dengan bahu jalan.
Baca juga;
Bahu jalan digunakan pengendara ketika mereka mau mempersilahkan mobil dibelakangnya untuk mendahului. Bukan dipakai mobil di belakang untuk mendahului mobil di depannya.
Di beberapa ruas, memang ada penyempitan jalan. Sehingga jalan menjadi satu arah dengan dua jalur saja. Namun tidak berapa lama kemudian jalan melebar kembali sehingga menjadi dua arah terpisah.
Meski jalan luas dan lebar, keselamatan tetaplah menjadi perhatian. Di beberapa titik terdapat rambu lalu lintas memberi tahu batasan kecepatan maksimal. Bervariasi antara 60 - 120 KM/Jam. Tergantung kondisi jalan.
Baca juga;
Bila melewati batas itu dan tertangkap kamera-kamera pemantau yang terpasang di pinggir jalan, maka pengemudi akan menerima SMS. Memberitahu pengemudi bahwa dia telah melanggar lalu lintas dan mesti membayar denda ratusan riyal melalui transfer Bank.
Jalan panjang, luas dan beraspal memang mahal. Namun Arab Saudi sepertinya tidak kesulitan untuk membangun jalan seperti itu. Karena sebagai penghasil minyak bumi, Arab Saudi tentunya mempunyai stok aspal berlimpah.