Tantangan alam terbesar Arab Saudi yang dikenal banyak orang adalah suhu. Negeri ini memiliki suhu panas yang tajam menusuk. Disamping suhu dingin yang membuat badan menggigil.
Selain itu, Arab Saudi juga kerap dihadapkan dengan kecepatan angin pemicu badai pasir. Kondisi alam yang terjadi di masa transisi antara musim panas dan musim dingin atau sebaliknya.
Selain membahayakan, situasi ini pastinya merepotkan. Karena berbahaya dan demi melindungi warganya, otoritas pendidikan Arab Saudi bisa tiba-tiba meliburkan sekolah bila badai pasir diprediksi datang. Anak-anak lebih baik diam di rumah ketimbang pergi sekolah.
Baca juga;
Jazan, Kota Di Arab Saudi Yang Dibangun Ketika PerangÂ
Meski orang Indonesia kerap melihat kondisi alam di Arab Saudi terlihat ekstrem, namun bila dilihat secara global, situasi di Arab Saudi pada dasarnya terlihat tidak sepert itu. Mungkin terlihat ekstrem karena ukurannya situasi di Indonesia.
Suhu dingin di Arab Saudi memang bisa membuat badan menggigil. Pada musim ini, banyak orang lebih nyaman berkeliaran diluar ruangan. Selain untuk menggerakkan badan, juga untuk menikmati hangatnya sinar matahari.
Meski begitu, suhu dingin di Arab Saudi tidak mencapai suhu minus yang membekukan. Seperti dialami beberapa negara Eropa atau Siberia. Sehingga kita mungkin harus memakai jaket, penutup kepala leher dan kaos kaki untuk menahan dingin. Namun tangan kita masih bisa bertahan meski tanpa memakai sarung tangan.
Baca juga;
Arab Saudi Dan Kebutuhan Kaca Mata Anti Ultra VioletÂ