Jejak Arab Saudi yang memberikan subsidi besar dan tidak menerapkan pajak pada warganya sampai saat ini masih bisa kita rasakan.
Bila kita berkeliling Kota Riyadh, setidaknya ada dua hal yang sulit ditemukan di Ibu Kota Arab Saudi ini, yakni jembatan penyebrangan dan zebra cross. Untuk mengatakan tidak akan kita temukan.
Bukan karena Arab Saudi tidak peduli apalagi tidak sanggup membangun. Tapi jalan lebar dan mulus, tidak adanya pajak pertambahan nilai serta murahnya BBM adalah kombinasi sempurna penggunaan mobil pribadi. Sekitar 90% warga Arab Saudi memiliki mobil pribadi.
Baca juga;
Asykar, Penjaga Ketertiban Masjidil Haram Makkah dan Lelaki Arab Saudi
Hal ini juga sepertinya tidak luput dari cermatan MBS yang meluncuka visi 2030.
Arab Saudi sudah mulai memperhatikan transportasi publik untuk memfasiltiasi kebutuhan mobilitas warganya. Supaya mulai lepas dari mobil pribadi yang menyedot BBM cukup tinggi.
Setelah berhasil membuat kereta cepat yang menghubungkan Makkah-Madinah, Arab Saudi juga sedang membuat Metro Riyadh. Disamping Metro Makkah dan Metro Madinah.
Baca juga;
Umrah sebagai sebuah pengalaman keberagamaan
Metro Riyadh akan menjadi transportasi publik utama di Riyadh yang terintegrasi dengan jalur Bus. Proyek yang sempat terhambat karena wabah covid, akan selesai pada akhir tahun 2023.