Nuansa protektif terhadap perempuan akan terasa bila kita lihat struktur rumah di Saudi Arabia.
Baca juga;
Perang Salib Dalam Perspektif Orang Arab. Dokumenter Al-Jazeera "The Crusades; an Arab Perspective"
Seperti juga orang Indonesia, orang Saudi Arabia suka membuat pagar rumah. Selain tanda batas kepemilikan, pagar rumah kerap menimbulkan rasa aman pemilik rumah.
Namun berbeda dengan masyarakat Indonesia, pagar rumah di Saudi Arabia tinggi-tinggi dan dibuat dari tembok. Bukan pagar setengah badan terbuat dari besi atau kawat. Bentuk pagar seperti ini bukan hanya mengesankan susah dilewati, tetapi juga susah bagi setiap orang di jalan untuk melihat atau masuk ke dalamnya.
Struktur bangunan seperti ini menimbulkan rasa aman bagi lelaki yang meninggalkan rumah. Bukan hanya dari badai yang sewaktu-waktu datang, juga membuat orang tidak dikenal leluasa masuk ke dalam.
Baca juga;
Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari.
Bila sebuah keluarga sedang berbelanja dan menghadapi antrian panjang di loket pembayaran, maka tugas lelaki untuk antri. Akan ada pandangan mata sinis bila terlihat perempuan yang mesti bersusah payah antri.
Bagi lelaki di Indonesia, adalah hal lumrah bila dalam pergaulan sehari-hari menanyakan profil istri seorang teman.