Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saudi Arabia dan Tempat-Tempat Suci Bersejarah

24 Februari 2023   10:44 Diperbarui: 24 Februari 2023   11:05 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sebuah masjid di Riyadh; hanya menuliskan lafadz Allah (dok. pribadi)

Diantara projek yang sudah selesai dan bisa dinikmati adalah ma'ridul wahy, revelation exhibition. Ruang eksebisi dengan teknologi terkini yang mempresentasikan turunnya Wahyu. Replika Gua Hira bukan hanya hidup dan seperti aslinya, tapi juga sangat presisi.

Bila kita memasuki satu persatu ruang eksebisi dan menonton setiap tayangan di ruang itu, terlihat perjalanan wahyu yang dimaksud.

Bahwa ketika Tuhan menurunkan Adam Hawa ke Bumi dan membangun Ka'bah, kehidupan berjalan aman sentausa. Sampai kemudian kehidupan ricuh ketika orang membangun patung berhala. Baik di sekitar Ka'bah maupun jauh dari Ka'bah. Sampai kemudian Allah swt. murka dan mengirim banjir besar pada masa Nabi Nuh.

Meski berhala hancur, Ka'bah tidak hancur. Hanya terkubur dan ditemukan kembali Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim lah yang meninggikan Ka'bah sehingga dekat Ka'bah terdapat Maqam Ibrahim. Tempat Nabi Ibrahim berdiri meninggikan Ka'bah.

Baca juga;

Asykar penjaga ketertiban masjidil haram dan lelaki Arab

Namun sebelum meninggikan Ka'bah, perjuangan besar Nabi Ibrahim juga berkaitan dengan patung berhala. Nabi Ibrahim mesti menghancurkan banyak patung berhala. Karena meski menjadikan patung sebagai perantara menuju Tuhan, secara psikologis dan faktual masyarakat menganggap patung berhala itulah Tuhan itu sendiri.

Hal ini berlanjut ke masa Nabi Muhammad saw. Nabi terakhir yang pada masa-masa awal kehidupannya di Makkah juga menyaksikan banyaknya patung berhala mengelilingi Ka'bah. Sementara secara sosial melihat kehidupan masyarakat yang tidak sehat. Seperti tidak ada perlindungan terhadap anak, perempuan dan masyarakat lemah. Serta pertentangan antar kabilah.

Pada masa ini Nabi Muhammad saw. tidak hanya menghancurkan berhala yang dianggap Tuhan, tetapi juga menghancurkan imajinasi manusia tentang Tuhan yang salah. Caranya dengan memperkenalkan kalimah Tauhid. "Asyhadu an laa Ilaha Illa Allah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Manusia bersaksi bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Baca juga;

Hira Cultural Distric

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun