Sementara pada saat yang bersamaan, entah bagaimana Taiwan seperti tidak jerih dengan ancaman China. Meski sadar kekuatan militernya kalah jauh, Taiwan tetap memperbaiki dan menambah kekuatan militernya dan tidak mau dianggap remeh China.
Pada suatu hari, pemerintah China melancarkan terror militer di wilayah pertahanan udara Taiwan. Pesawat-pesawat China berputar-putar memasuki teritory Taiwan.
Tidak ingin diintimadasi, pemerintah Taiwan bukan hanya menyuruh pesawat China tersebut keluar dari wilayah Taiwan, tapi juga mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir pesawat China. Beberapa saat setelah itu, foto pesawat tempur Taiwan yang sedang menggiring pesawat China keluar Taiwan, viral di dunia internasional. Menunjukan keberanian Taiwan yang tidak mau diintimadasi China.
Namun seorang pensiunan CIA yang pernah bertugas di kawasa Asia Timur, mempunyai pandangan lain atas peristiwa ini.
Menurut pensiunan tersebut, China pada dasarnya bukan sedang melakukan teror serangan udara tapi sedang membaca peta pergerakan militer Taiwan secara keseluruhan. Ketika pesawat China berputar-putar diatas negara Taiwan, mereka sedang mendeteksi wilayah-wilayah mana saja yang menunjukan gerakan proaktif terhadap mereka. Wilayah-wilayah itulah yang nanti akan dipetakan sebagai titik yang mesti dilumpuhkan.
Karena itu untuk menggambarkan situasi perkembangan digital di Taiwan, saya suka menyandingkan foto Audrey Tang sebagai Mentri Digital Taiwan, dengan foto pesawat tempur Taiwan yang sedang menggiring pesawat tempur China keluar Taiwan. Bukan graphis kecepatan internet dan lain sebagainya.
Karena mungkin itulah problem dunia digital yang sedang dihadapi Taiwan. Bukan lagi tentang kebocoran data, kecepatan internet yang lemah atau daya jangkau internet rendah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI