Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Dokumenter: "The Rise of Empire: Ottoman", Kerja Keras Menuntaskan Nubuwah

19 Juni 2022   06:54 Diperbarui: 19 Juni 2022   07:03 3785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah strategi itu disepakati, maka Nabi Muhammad bersama para sahabat pun bergerak keluar Madinah untuk membuat parit sebagai benteng pertahanan. Parit yang yang sangat dalam sehingga akan berakibat kematian bila dilewati pasukan Makkah, juga sangat lebar sehingga tidak mungkin dilompati pasukan berkuda. Nabi dan para sahabat bukan hanya menggali tanah, tapi juga menghancurkan batu-batu yang sangat keras.

Ketika besi yang Nabi ayunkan dengan keras beradu dengan sebongkah batu besar, pada waktu itu terperciklah kilatan api yang sangat besar. Cukup lama sehingga membuat Nabi berdiri agak lama memperhatikan percikan api tersebut.

Usai percikan api tersebut, Nabi Muhammad pun memutar tubuhnya menghadap para sahabat. Kepada para sahabat, Nabi Muhammad menceritakan apa yang beliau lihat dari percikan api tadi. Kata Nabi Muhammad, beliau sudah ditunjukan tiga kejadian umat Islam di masa yang akan datang. Diantaranya adalah penaklukan Konstantinopel.

Menurut Nabi, Konstantinopel yang waktu itu simbol kejayaan Romawi negara adidaya dunia, akan ditaklukan orang Islam. Baik Jendral maupun pasukan penaklukan Konstantinopel, adalah orang-orang istimewa.

Nubuwat Nabi Muhammad tentang penaklukan Konstantinopel itulah yang diwujudkan sekitar 8 abad kemudian oleh Sultan Mehmed. Anak Sultan Murad II yang nama aslinya adalah Muhammad. Namun karena berhasil menaklukan Konstantinopel, namanya pun ditambah menjadi Muhammad Al-Fatih, Muhammad sang Penakluk.

"The Rise of Empire" sendiri menggambarkan Al-Fatih sebagai seorang yang pantang menyerah dan jenius. Kejeniusan Al-Fatih terlihat dari caranya memperlakukan orang-orang yang memusuhinya, juga caranya menyusun berbagai strategi untuk menaklukan Konstantinopel.

Salah satu kejeniusan Al-Fatih yang sulit dilupakan sampai sekarang adalah caranya menembus barikade pertahanan laut benteng Konstantinopel yang berabad-abad tidak bisa ditembus.

Pada waktu itu, benteng Konstanstinopel dikenal sulit ditembus. Semua yang pernah menyerang Konstanstinopel meyakini bahwa salah satu kunci untuk menembus benteng kota itu adalah dengan memasuki pelabuhan kota yang terletak di Teluk Tanduk Emas, Golden Horn.

Hanya saja Golden Horn tidak bisa dilewati sembarang kapal. Di tengah Golden Horn melintang besi baja yang panjangnya sekitar 400 meter dan beratnya mencapai 40 ton lebih. Bila yang datang adalah kapal dagang atau kapal perang sekutu Romawi, maka besi itu akan diangkat dan kapal bisa memasuki pelabuhan. Namun bila yang datang kapal musuh, maka besi itu yang akan mencegat kapal musuh. Sebelum nantinya dihancurkan oleh pasukan yang berada di sebelah kiri dan kanan teluk.

Namun Al-Fatih bisa memecahkan situasi. Alih-alih berpikir cara melewati besi di Golden Horn, Al-Fatih melakukan tindakan diluar perkiraan.

Panglima Muda ini menyuruh anak buahnya membabat sebuah bukit yang menyambungkan laut dengan teluk emas. Setelah bukit dibabat, kayu-kayu dan lintasan tanah nya dilumuri minyak dan lemak. Lalu Al-Fatih menyuruh anak buahnya untuk menarik seratus lebih kapal laut yang dia bawa ke bukit tersebut. ketika sudah sampai di puncak bukit, kapal pun digelindingkan sampai akhirnya berada di teluk emas. Al-Fatih memutari teluk emas dengan cara membawa kapal-kapal lautnya nya ke sebuah bukit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun