Begitu juga dalam pekerjaan. Sebagai konsultan periklanan yang pekerjaannya mencari projek iklan, Henry melihat bahwa hal yang bisa dikontrol dirinya adalah merumuskan ide dan mempresentasikan ide itu kepada klien sebaik-baiknya. Perkara hasil, diterima tidaknya ide itu oleh calon klien, itu adalah hal diluar dirinya. Dia tidak perlu mempedulikan itu lagi karena itu sesuatu yang tidak bisa dia kontrol. Variable penentunya sangat banyak.
Ketika prinsip ini dipakai dalam dunia parenting, maka tugas terpenting orang tua adalah menyiapkan sebaik mungkin anaknya dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti. Perkara anaknya nanti mau menjadi apa, maka itu tidak perlu dirisaukan. Karena itu sudah menjadi diluar kontrol dirinya.
Bila kita memakai prinsip ini ketika bermedia sosial, maka kita akan menjadi orang bebas dan lepas. Karena orang tidak akan terikat kepada like dan comment dari orang lain. Sesuatu yang diluar kontrol dirinya. Orang akan lebih fokus kepada substansi atau postingannya sendiri. Sesuatu yang ada dalam kontrol dirinya.
Dalam komunikasi politik, kita akan mengingat bagaimana pemilahan antara fakta dan interpretasi atas fakta dilakukan dengan baik oleh Bill Clinton ketika masih menjabat sebagai Presiden Amerika. Sebagaimana diketahui, diantara skandal memalukan Clinton adalah ketika dia terlibat affair dengan Monica Lewinsky. Sesuatu yang dalam tradisi politik Amerika menjadi bahan sangat efektif untuk menurunkan Clinton.Untuk menetralisir skandal memalukan itu, Clinton melakukan komunikasi politik yang sangat baik dengan memakai prinsip diatas.
Clinton tidak menyangkal bahwa dia sudah melakukan affair memalukan dengan Monica Lewinsky. Karena itu sudah menjadi fakta dan masa lalu yang tidak bisa dia ubah dan kontrol lagi. Namun Clinton menggiring orang Amerika untuk memberikan Value Judgement atas fakta.Â
Caranya adalah Clinton mengakui fakta itu, meminta maaf sambil menggandeng Hillary Clinton istrinya di sebuah acara yang menghadirkan musik Jazz yang menjadi tradisi masyarakat Amerika. Clinton seolah ingin mengatakan, siapa sih orang Amerika yang tidak selingkuh dengan dirinya. Selanjutnya kita tahu, komunikasi politik yang baik inilah yang menyelamatkan Clinton dari impeachment.
Ajaran Stoic yang menekankan value judgement sebagai penentu respon, akan membawa kita memahami ucapan Roosevelt yang dikenang sampai sekarang, bahwa"The only thing we have to fear is fear it self". Karena bukan fakta yang mestinya membuat kita takut, tapi kitalah yang menentukan apakah kita akan takut atau tidak dalam melihat fakta.
Henry sendiri tertarik dengan Filsafat Stoa bukan hanya karena sangat praktis dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, tetapi karena juga berpikir bahwa Stoa adalah ajaran yang bisa diterima orang lintas ras, suku bangsa juga agama.
Hal yang juga diamini Fahrudin Faiz dalam pengajian filsafat nya di Masjid Jendral Soedirman Yogyakarta ketika membahas Filsafat Stoa. Sebuah filsafat yang muncul sebelum Islam hadir. Menurut dosen Filsafat Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, ajaran Stoic adalah ajaran yang sangat Islami.Â
Ajaran Stoa yang menekankan bahwa orang harus fokus kepada sesuatu yang bisa dia kontrol, akan mengantarkannya untuk menguatkan usaha dalam kehidupan sehari-hari. Dalam teologi Islam, cara pandang ini mirip kaum Asy'arian yang mengingatkan orang tentang pentingnya kasab atau usaha. Perkara hasil, itu sudah wilayah Tuhan. Sesuatu yang menjadi diluar kontrol manusia.
Mungkin bila dirumuskan dalam slogan masyarakat terkini, maka jadinya adalah "Do the best and God do the rest".