Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Filosofi Teras", Pemikiran Yunani Kuno untuk Panduan Praktis Masa Kini

6 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:49 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Amerika sendiri, selain Bill Clinton, founding fathers negeri ini seperti George Washington adalah kaum Stoic. Atau Roosevelt yang dikenal sebagai satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan 1933-1945. Bahkan di Amerika sekarang pun banyak komunitas yang secara regular melakukan Stoic Camp, kemah kaum Stoa untuk menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran kaum Stoa.

Sesuai dengan sifat Filsafat Stoa yang bersifat praktis, maka dalam buku Filosofi Teras yang ditulis Henry Manampiring ini, kita tidak akan menemukan penjelasan yang rumit sebagaimana biasanya kita temukan dalam buku-buku filsafat. Atau uraian sejarah filsafat seperti diungkap diatas yang entah apa gunanya bagi kehidupan sehari-hari. Henry mengurai Filsafat Stoa sebagai way of life untuk kehidupan praktis kita sehari-hari.

Henry bukan Doktor Filsafat atau akademisi. Henry adalah Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran yang bekerja di dunia periklanan. Pendidikan lanjutannya adalah bidang Bisnis dari Universitas Melbourne. 

Henry tertarik mendalami filsafat Stoa karena Psikolog tempatnya berkonsultasi memvonis bahwa Henry menderita Major Depressive Disorder alis depresi. Tekanan pekerjaan dan cara berpikir yang tidak bisa mengeluarkan energi negative dalam diri, membuatnya divonis sebagai orang yang sedang mengalami depresi. 

Perkenalannya dengan Stoa karena tidak sengaja menemukan buku tentang Stoa di sebuah toko buku. Tidak berbeda dengan pengalaman Zeno yang pertama kali mencetuskan filsafat Stoa karena bangkrut. Kapal yang membawa barang dagangan Zeno, tenggelam.

Jadi sebagaimana Filsafat Stoa, buku Filsafat Teras bukan lahir dari ruang akademis yang kerap berlaku seperti matahari. Menyinari bumi, tapi tidak tahu apa yang sedang terjadi di bumi.

Setidaknya ada dua ajaran dasar Stoa yang kerap diurai Henry bukunya ini. Ajaran pertama adalah bahwa dalam hidup ini, ada sesuatu yang bisa dikontrol oleh diri kita, dan ada sesuatu yang tidak bisa dikontrol diri kita. Bila orang ingin bahagia, terhindar stress dan kekecewaan, maka yang mesti dilakukan adalah memperhatikan dan mengerjakan apa yang bisa dikontrol oleh diri kita bukan berharap kepada hal yang diluar kontrol kita.

Ajaran kedua yang juga cukup penting dari Stoa adalah pemilahan antara fakta dan interpretasi kita terhadap fakta. Henry menyebutnya sebagai Value Judgement akan fakta. Bila fakta adalah sesuatu yang objektif maka interpretasi atau value judgementatas fakta adalah subjektif. Bila fakta itu sesuatu yang tidak bisa kita kontrol, maka value judgement kita akan fakta adalah hal yang bisa kita kontrol.

Sementara Value Judgement itulah yang menjadi dasar bagi orang bereaksi terhadap fakta. Reaksi negatif akan menyusahkan diri kita sementara sebaliknya. Reaksi positif akan membuat kita lebih tenang terhadap diri kita.

Dalam bukunya ini, Henry mengaplikasikan ajaran dasar Stoa dalam praktis kehidupan kita sehari-hari. Seperti cara menghadapi jalanan Jakarta yang macet.

Jalanan Jakarta yang macet adalah fakta yang tidak bisa dikontrol oleh diri kita. Namun Value Judgement kita akan fakta Jakarta yang macet, adalah hal yang bisa kita kontrol. Jalanan Jakarta yang macet bisa dijadikan kesempatan bagi orang menonton film, membaca buku, atau menikmati musik yang menyegarkan. Interpretasi kita akan fakta itulah yang akan menjadi penentu respon seperti apa yang muncul. Apakah negatif atau positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun