Karena dalam percakapannya itu, banyak hal yang sangat sensitif yang bila dibuka ke publik, bukan hanya akan menghancurkan hidup para penjudi itu, tapi anak-anak dan keluarganya. Bloom misalnya tidak bisa menerima bila diantara para penjudi itu, keluarga nya hancur atau dimusuhi anaknya. Karena di drive itu juga tercantum riwayat selingkuh para penjudi tersebut.
Ketika Bloom berkeras tidak mau membuka data tersebut dan resikonya dia harus mengaku bersalah, Bloom kemudian memilih untuk menyatakan diri bersalah dihadapan hakim. Sesuatu yang bertentangan dengan tujuannya menyewa pengacara yang berbiaya sangat mahal.
Piere Teilhard de Chardin, seorang agaawan yang juga filosof idealis Prancis, sempat mengatakan bahwa "You are not a human being in search of a spiritual experience. You are a spiritual being immersed in a human experience". Menurut de Chardin, kita ini manusia bukanlah makhluk yang mencari pengalaman spirtual, tetapi hakekat manusia adalah makhluk spiritual yang jatuh pada pengalaman-pengalama kemanusiaan.
Karenanya bagi sebagian kalangan disinilah perbedaan antara Rumah Ibadah dan Rumah Bordil. Perbedaan pada sebaran kebaikan. Meski Rumah Ibadah adalah tempat berkumpulnya kebaikan, bukan berarti disana tidak terjadi kecurangan. Sebaliknya. Meski Rumah Bordil adalah tempat bermukimnya berbagai macam kejahatan, bukan berarti disana tidak ada kebaikan sama sekali.
Jadi kalau anda adalah orang yang mempercayai ucapan de Chardin diatas, Molly's Game mungkin diantara film yang mesti ditonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H