Mohon tunggu...
Deliana Putri Januar
Deliana Putri Januar Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa/I Universitas Pamulang

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ramai Kata "All Eyes on Rafah" apakah itu?

31 Mei 2024   17:27 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semua,

Nama : Deliana Putri Januar
Kelas : 02Sake005
Dosen pengampu : Irenne Putren S.Pd, M.Pd
Universitas Pamulang

Tujuan saya membuat artikel ini untuk menyelesaikan tugas akhir Matkul Bahasa Indonesia.

Media sosial dibanjiri seruan All Eyes on Rafah. Kata kunci All Eyes on Rafah merajai trending topic platform X dengan menghimpun lebih dari 966.000 tweet.

All Eyes on Rafah berarti 'semua mata tertuju pada Rafah'. Banyak figur publik hingga masyarakat umum menyerukan hal tersebut di tengah masifnya serangan Israel di Rafah.

Arti All Eyes On Rafah

All Eyes On Rafah memiliki arti "Semua Mata Tertuju ke Rafah." Kalimat ini merupakan sebuah panggilan kemanusiaan yang digaungkan atas tragedi di Rafah, Gaza.

Seruan ini hadir setelah tragedi 26 Mei 2024 atas serangan udara yang dilakukan di Rafah. Rafah sendiri merupakan kawasan pengungsian bagi warga Palestina.

Kawasan Rafah dianggap aman sehingga banyak warga Gaza berlindung di sana. Namun serangan udara yang diluncurkan Israel membuat kawasan Rafah tidak lagi aman dijadikan tempat mengungsi.

Dikabarkan Al Jazeera, serangan udara ini menewaskan setidaknya 50 warga Palestina di Rafah. Banyak anak-anak diantara para korban jiwa.

Asal Usul All Eyes On Rafah

Melansir dari Forbes, seruan All Eyes On Rafah berawal dari komentar Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO). Pada Februari 2024, ia mengatakan All Eyes On Rafah beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Benjamin Netanyahu telah mengungkap serangan yang direncanakan untuk melenyapkan kawasan yang disebut sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Seruan All Eyes On Rafah ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi banyak orang untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di kota Rafah. Kawasan ini dihuni sebanyak 1,4 juta pengungsi yang berlindung dari serangan yang menggempur Gaza.

Organisasi kemanusiaan seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign kemudian mengulangi seruan tersebut, dan kini seruan All Eyes On Rafah telah digunakan sebagai seruan pada aksi demo di Paris, London, Belanda, New York, Los Angeles, dan sekitarnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun