Membantu peneliti menentukan strategi dan prosedur teknis selama melakukan penelitian.
Menginformasikan langkah yang dibutuhkan peneliti agar topik dikaji dapat dipecahkan.
 Mengumpulan , Mengolah, dan Menganalisis Data
Secara umum tidak ada perbedaan metode pengumpulan data dan pengolahan data pada penelitian sosial biasa dan penelitian sosial konflik. Akan tetapi terdapat tahap khusus pada penelitian sosial konflik yaitu analisis konflik. Analisis konflik perlu dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab, faktor pemicu, faktor penghambat, implikasi atau pengaruh serta dampak dari konflik yang terjadi.
Menarik Kesimpulan, Membuat Rekomendasi, dan Membuat Laporan Penelitian
Tahap terakhir pada penelitian ialah menyusun kesimpulan. Simpulan merupakan garis besar yang diambil berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan yang baik merupakan pernyataan yang mampu menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Melalui simpulan peneliti dapat merekomendasikan suatu upaya atau saran yang konstruktif dan praktis.
Alat Bantu Analisis Konflik dalam Mengelolah Data Penelitian
Dalam proses analisis konflik terdapat alat bantu atau teknik yang memudahkan peneliti melakukan analisis konflik. Adapun alat analisi konflik antara lain:
 1. Peta Konflik
Menurut Fisher, pemetaan konflik menunjukkan hubungan antarbagian/tokoh dalam konflik. Adapun tujuan pemetaan konflik sebagai berikut:
- Memahami situasi yang lebih baik.
- Melihat sekutu ataupun lawan dalam konflik.
- Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan.
- Melihat lebih jelas hubungan antarpihak yang terlibat.
- Memperjelas letak kebohongan yang mnejadi isu konflik.
- Memeriksa keseimbangan aktivitas, kontak, ataupun hubungan antarpihak.
- Mengidentifikasi kemungkinan untuk intervensi atau melakukan suatu tindakan.
2.Pohon Konflik