Secara teknis peran penelitian sosial terhadap upaya penyelesaian konflik dan kekerasan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam menyusun program atau langkah yang mampu menumbuhkan perdamaian berdasarkan karakter masyarakat.
2. Hasil penelitian konflik dapat menjadi referensi kepustakaan baru di bidang keilmuan tentang   konflik
Tahap-Tahap Penelitiaan Sosial Berorientasi pada Pemecahan Konflik dan Kekerasan
Secara umum tahapan penelitiandi berbagai jenis penelitian memiliki kesamaan. Perbedaan antara penelitian sosial tentang konflik dan penelitian sosial lainnya, salah satunya terdapat pada metode analisis. Berikut penjelasannya:
1. Menentukan Topik dan Objek Penelitian
Topik merupakan suatu fenomena atau gejala sosial yang akan diteliti. Terdapat syarat bagi konflik untuk dapat diteliti dan dikaji. Menurut Muri Yusuf, syarat konflik agar dapat diteliti sebagai berikut:
Faktual, artinya konflik yang dipilih harus benar-benar terjadi dalam masyarakat/bukan rekayasa.
Aktual, artinya konflik yang dipilih hendaknya masih hangat diperbincangkan publik atau konflik terbaru.
Bermanfaat, artinya topik atau konflik yang dipilih memang memerlukan pemecahan dan bermanfaat bagi peneliti, institusi, masyarakat, maupun perkembangan ilmu pengetahuan
Terjangkau, artinya konflik yang diteliti berada pada batas jangkauan dan kemampuan peneliti.