Mohon tunggu...
Delia meiditaespinha
Delia meiditaespinha Mohon Tunggu... Lainnya - Delia meiditaespinha

a librocubicularist

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan dalam Masyarakat

23 Maret 2020   02:09 Diperbarui: 23 Maret 2020   02:01 2657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses asimilasi merupakan proses mengurangi perbedaan antarindividu atau kelompok untuk memperkuat kesatuan. Asimilasi terjadi melalui dua tahapan, yaitu yang petama adanya perubahan nilai-nilai budaya tiap kelompok, dan yang kedua terjadi penerimaan cara hidup baru.

  • Sifat Integrasi Sosial

Menurut Paul Wirutomo, integrasi sosial memiliki tiga sikap antara lain:

1. Integrasi normatif, yaitu integrasi yang terbentuk karena terdapat kesepakatan, nilai, norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas masyarakat.

2. Integrasi fungsional, yaitu integrasi yang terbentuk karena adanya ketergantungan dalam kelompok masyarakat.

3.  Integrasi koersif, yaitu integrasi yang terbentuk karena adanya paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dengan menggunakan lembaga sosial. Adapun makna dari pemaksaan memiliki tiga sifat berikut:

Legitimate, yaitu pemaksaan yang didukung oleh masyarakat.

Legal, yaitu pemaksaan yang disahkan oleh hukum.

Naked Power, yaitu pemaksaan secara tidak resmi.

  • Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Terdapat beberapa faktor pendorong terciptanya integrasi sosial. Adapun faktor tersebut sebagai berikut:

  • Besar Kecilnya Kelompok

Kelompok masyarakat yang anggotanya sedikit memiliki tingkat kemajemukan relatif rendah sehingga mudah melakukan penyesuaian perbedaan antaranggota.Adapun kelompok masyarakat yang memiliki banyak anggota, tingkat kemajemukan relatif tinggi sehingga membutuhkan waktu lebih lama mencapai integrasi sosial.

Homogenitas Kelompok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun