Untuk membentuk itu semua harus di awali dengan usaha - usah kecil agar tercipta pribadi kuat selayaknya seorang wirausahawan sukses, dalam hal ini saya akan sedikit menceritakan pengalaman berdagang membuat pribadi saya lebih kuat, walaupun berdagangnya tidak lama hehehe
Jujur mungkin saya salah satu manusia dengan rasa malu yang amat tinggi, saya sempat berfikir amat keras untuk menjawab (YA) hahaha… Peluang itu pun saya ambil, berkat pengalaman membantu ibu saya berdagang setidaknya saya bisa membuat jajanan yg biasa ibu saya dagangkan. Saya memulai berdagang di salah satu sekolah tersebut dengan perasaan tidak karuan.
Konsep untuk membentuk jiwa wirausahawan yang kuat bisa kita terapkan dengan cara berdagang kecil – kecilan untuk membentuk kepribadian yang kuat
sebenarnya sebelumnya saya tidak pernah melakukan usaha sendiri,tetapi masa ini ada praktek membuka usaha di sekolah akhirnya keterusan dan menjadi pengalaman saya sampai sekarang.
Saya menjual brownis kukus,mengerjakan di rumah dan saya bawa ke sekolah.
Dalam jam istirahat saya menjual ke kelas kelas lain,disitu pengalaman saya mendapat uang dari usaha kecil kecilan saya sendiri.
Pada awalnya aku tidak mengerti apa pun soal mengatur keuangan dan tidak ada pikiran untuk berwirausaha. Sementara di usiaku saat itu hanya mengerti bagaimana caranya menghabiskan uang dengan membeli barang-barang yang menarik dan makanan yang enak bersama teman-temanku.
Sejak itu pula, aku mulai menyisihkan 30% dari uang jajanku untuk ditabung. Lalu setelah uang tersebut terkumpul, aku membeli bahan untuk membuat brownis kukus tersebut..
Dengan berdagang, kita berbicara dengan orang, melakukan jual beli, dan mendapatkan untung dari kegiatan tersebut yang bisa di tabung untuk kebutuhan ke depan. Dengan pengalaman itu pun aku mulai berani berjualan dan berdikari sendiri
Aku menjual berbagai kebutuhan, hingga ketika aku lulus SMA aku sudah memiliki tabungan yang asli dari hasil bekerja dan berbisnisku sendiri, dan aku mendapatkan 1 juta pertamaku. Aku menabungnya di bank, dan memiliki atm sendiri, walau nominalnya hanyalah sedikit, tetapi aku bahagia karena aku mendapatkan semua itu dengan suatu proses yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah.
Namun, kadang aku sedih ketika ada beberapa orang menilai apabila ada anak kecil yang berdagang adalah anak yang kurang beruntung dan memandang mereka dengan kasihan. Hal ini sering kali membuat para remaja atau anak-anak merasa takut untuk memulai berdikari semenjak dini.