Perkembangan internet yang kian pesat tentu memberikan kemudahan bagi kita manusia dalam menggunakannya, baik dalam pencarian informasi dan komunikasi. Dua hal tersebut yaitu informasi dan komunikasi tidak akan terlepas dari kegiatan manusia. Seiring berjalannya waktu manusia tentu mengalami perkembangan, jika dulu manusia hanya pasif saja dalam menerima suatu informasi kini manusia lebih cenderung aktif dalam menerima dan mencari informasi. Pernyataan tersebut terdapat dalam teori kegunaan dan gratifikasi yang merupakan perluasan dari teori kebutuhan dan motivasi. Abraham Maslow menyatakan bahwa orang secara aktif berusaha untuk memenuhi hirarki kebutuhannya (West & Turner, 2010: 101). Maksudnya, kita dapat menggunakan media untuk mencapai atau memenuhi hirarki tersebut.
Kehadiran jurnalisme online yang bersifat cepat dan akurat, lebih menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin segera mendapatkan suatu informasi secara cepat. Kemudahan dalam mengakses internet tentu menjadi faktor pendukung suatu informasi dapat langsung didapatkan. Seluruh kehidupan tentu memiliki bagian yang baik dan yang buruk bagai dua sisi mata uang, internet juga memiliki bagian yang gelap. Internet hadir untuk semua orang, artinya internet dapat di pakai dengan luas tanpa melihat jenis kelamin, umur, asal, suku, tingkat pendidikan dan sebagainya bahwa semua orang berhak untuk menggunakan internet.
Informasi untuk saat ini tidak hanya bisa didapatkan atau di temukan pada portal berita, salah satunya adalah bisa ditemukan pada media online. Menjadi pertanyaan selama ini adalah apakah semua  informasi atau beritayang dimuat pada media online ditulis berdasarkan dasar-dasar jurnalistik ? dewasa ini, tidak hanya para wartawan atau orang yang memiliki bidang untuk menulis berita, memiliki banyak pengalaman dan mengetahui dasar-dasar jurnalistik yang menulis berita namun semua orang dari berbagai kalangan dapat menuis dan menyebarluaskan berita yang dibuat entar itu berdasarkan fakta atau opini, entah dengan tujuan untuk kepentingan rakyat atau hanya pada diri sendiri.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisisan berhasil membongkar sindikat Saracen yang diduga menyebarkan berita bohong yang mengandung unsur SARA di media sosial. Melihat kata sindikat tentu bukan hanya terdiri dari satu atau dua orang saja melainkan banyak. Situs berita besar seperti BBC, CNN, Liputan 6, dsb banyak yang membahas mengenai berita hoax yang disebarkan oleh sindikat tersebut serta tindak lanjut yang akan dilakukan oleh kepolisiaan. Begitu banyak masyarakat yang termakan oleh berita bohong yang disebar luaskan melalui media sosial.
Tentang Jurnalisme dan Media Online
Jurnalismemerupakan kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, menerbitkan berita melalui koran dan majalah atau memancarkan berita melalui radio, televisi dan internet. Melihat kemajuan internet yang begitu besar kata online sendiri yaitu sesuatu yang dapat di akses kapan dan dimanapun tanpa melihat waktu dantempat selagi masih memiliki jaringan internet. Apa itu jurnalisme online ? jurnalisme online adalah new media, dimana kita dapat dengan cepat mengakses suatu informasi
Media online dibagi menjadi dua pengertian yaitu secara khusus dan umum. Secara khusus media online terkait dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa sedangkan secara umumnya yaitu segala jenis yang dapat di akses berisikan video, teks, foto, dan suara. Berbicara mengenai media online yang merupakan bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia tentu tidak terlepas dari situs web, radio-online, pers online, tv-online dan portal. Saat ini media online diaplikasikan dalam praktik jurnalisme online yaitu situs berita.
Jurnalistik Online adalah tipe jurnalistik yang dipraktikkan melalui media internet. Dalam pengumpulan fakta, cerita, dan laporan yang diproduksi dan didistibusikan melalui internet.Jurnalistik Online adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online di internet. Jurnalistik Online adalah pelaporan fakta yang diproduksi dan disebarkan melalui internet. "Online journalism is defined as the reporting of facts when produced and distributed via the Internet" .
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jurnalisme, yaitu sembilan elemennya. Elemen- elemen yang terkandung tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya artinya jika menulis berita harus memperhatikan sembilan elemen tersebut. Elemen yang sangatlah penting adalah kewajiban dalam mencari kebenaran. Artinya saat ingin menuliskan berita harus menjunjung tinggi kebenaran, jika tidak akan merugikan banyak pihak terutama masyarakatlah yang akan menjadi korban. Menurut kovack (dalam Wahjuwibowo, 2012:71) kebenara jurnalisme sangat sakral maknanya, sehingga orang yang menulis berita wajib bertanggung jawab pada publik atau masyarakat atas kebenaran yang disampaikan.
Elemen kedua, yaitu loyalitas kepada warga negara, menurut kovack (dalam Wahjuwibowo, 2012:72) loyalitas seharusnya berujung pada oublik, sebagai pembaca dari apa yang kita tulis. Elemen ketiga yaitu esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi atinya dengan adanya harus selalu mendapatkan verifikasi. Elemen yang keempat adalah menjaga indepedensi dari objek liputannya. Tidak terpengaruh pada apapun, kepentingan siapapun, harus menyampaikan berita yang benar -- benar terjadi untuk disampaikan pada masyarakat.
Elemen yang kelima adalah sebagai pemantau independen dari kekuasaan.
Dalam memantau kekuasaan, bukan berarti wartawan menghancurkan kekuasaan. Elemen yang keenam adalah memberi forum bagi publik untuk saling kritik dan menemukan kompromi, dengan memiliki rasa tanggung jawab pada publik untuk mendengarkan apa keinginan publik itu sendiri. Elemen yang ketujuh adalah berusaha membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan. Elemen yang kedelapan adalah membuat berita yang komprehensif dan proporsional. Elemen yang kesembilan adalah mendengarkan hati nurani pribadinya. Segala sesuatu yang berasal dari hati nurani akan lebih baik dari apapun.