Usaha jenis A (Ayam Potong)
- Total cost (x) = -3
- Total pendapatan (y) = 2
Usaha jenis B (Bawang Goreng)
- Total cost (x) = 4
- Total pendapatan (y) = -15
Usaha jenis C (Usaha Cincau)
- Total cost (x) = -10
- Total pendapatan (y) = -12
Interpretasi
- Usaha jenis D (Usaha Daging Sapi) memiliki nilai x positif yang rendah dan pendapatan y positif. Meskipun pendapatan tidak terlalu tinggi, cost yang rendah membuat usaha ini paling efektif.
- Usaha jenis A (Ayam Potong) memiliki cost negatif yang berarti mungkin ada keuntungan atau pendapatan lebih dari yang diperkirakan, namun nilai absolut pendapatan yang relatif rendah.
- Usaha jenis B (Bawan Goreng) memiliki cost tinggi dan pendapatan negatif, menunjukkan ketidak efektifan.
- Usaha jenis C (Usaha Cincau) memiliki cost negatif besar dan pendapatan negatif, menjadikannya paling tidak efektif.
Dengan pendekatan ini, Usaha jenis D (Usaha Daging Sapi) adalah yang paling efektif dan layak untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
Langkah V : Proposal Singkat
1. Latar Belakang
Usaha daging sapi memiliki prospek baik dengan permintaan stabil dari rumah tangga, restoran, dan hotel.
2. Deskripsi Usaha
Fokus pada penjualan daging sapi segar berkualitas tinggi dengan berbagai potongan yang diminati pasar.
3. Analisis Pasar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!