Mohon tunggu...
Del Fianto
Del Fianto Mohon Tunggu... Buruh - Jalani dan hadapi kenyataan

Delfianto tempat dan tanggal lahir talang babungo 10 11 1980

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah

2 Desember 2020   09:39 Diperbarui: 2 Desember 2020   09:43 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat saat engkau disini

Terdiam dalam bisu yang membatu

Perseteruan ini terasa panjang dan melelahkan

Hanya amarah yang bergelora didada

Seperti kerlip bintang dilangit yang gelap

Engkau tidak bisa kupahami

Percekcokan sering menghiasi

Kita terlalu larut dalam ambisi

..namun ayah kini kusadari

Terlalu jauh kuberlari

Membawa jiwa mudaku yang selalu memberontak

Pelan kumengerti hidup ini

Petuahmu teringat kembali

Kesedihan ini menyeruak kembali

Saat kau telah pergi

Terlambat kumengerti

Hanya tangis terisak yang tersisa

Dalam gelap sepi dan doa doa

Maafkan aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun