Teringat saat engkau disini
Terdiam dalam bisu yang membatu
Perseteruan ini terasa panjang dan melelahkan
Hanya amarah yang bergelora didada
Seperti kerlip bintang dilangit yang gelap
Engkau tidak bisa kupahami
Percekcokan sering menghiasi
Kita terlalu larut dalam ambisi
..namun ayah kini kusadari
Terlalu jauh kuberlari
Membawa jiwa mudaku yang selalu memberontak
Pelan kumengerti hidup ini
Petuahmu teringat kembali
Kesedihan ini menyeruak kembali
Saat kau telah pergi
Terlambat kumengerti
Hanya tangis terisak yang tersisa
Dalam gelap sepi dan doa doa
Maafkan aku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H