***
Bagaimana dengan PWPM Sulut di era Sudarwin?
sebelum memulai menulis tulisan ini (saya menulis dalam perjalanan menuju Manado tempat pengukuhan PWPM Sulut, saya kebetulan diundang) saya izin dulu kepada beliau.
Sudarwin ini adalah "Rocky Gerung" nya Pemuda Muhammadiyah Sulut, merujuk gaya bicara dan menulis yang banyak "pica-pica bunga" terkadang saya tidak paham. Mungkin hanya dia yang paham maknanya sehingga jangan coba-coba berdebat, ia punya tafsir sendiri atas apa yg diucapkan.
Beberapa jam lagi menjelang pengukuhan PWPM Sulut, dibawah Nakhoda Sudarwin Tompunu, walau pada hakikatnya Ortom Pemuda Muhammadiyah menganut unsur Kolektif kolegial dengan 13 Pimpinan. Saya sebut saja ia sebagai nakhodanya karena 13 formatur lain galib menunjuk ia sebagai nakhoda , itulah istimewanya Muhammadiyah.
Membaca tulisannya beberapa jam lalu dalam media online Harimanado.com ada 2 hal yang ditekankan olehnya, pertama mengenai Budaya literasi dan Kedaulatan ekonomi.
Mengenai dua hal itu, saya akan bahas ditulisan lain, hari ini saya mewakili teman-teman Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bolaang Mongondow Selatan dan 7 Pimpinan Cabang Pemuda turut berbahagia dan mengucapkan selamat atas pengukuhan pengukuhan PWPM Sulawesi Utara periode 2018-2022, semoga apa yang kita cita-citakan di arena Musywil bisa terlaksana dengan baik.
Sungguh kami tidak sabar menunggu Gerakan PWPM ke depan, sebagai wasilah dakwah Islam di tataran generasi muda.
Saya sebagai pribadi dan ketua PDPM akan selalu menjalankan program kegiatan yang positif dari PWPM dan akan sering mengkritisi apabila ada yang kurang mengenai kebijakan yang dibuat.
Terlebih ini adalah tahun politik bagi Sulawesi Utara.
Berbagai warna akan masuk dan mewarnai organisasi ini.