Mohon tunggu...
Delfia
Delfia Mohon Tunggu... Lainnya - del

mari membaca

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Pendek Berjudul Fahmi dan Alysa- Restu Orangtua

10 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 10 Juni 2023   23:08 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Delfia.

"Fahmi dan Alysa" adalah sebuah film pendek yang mengisahkan tentang dua tokoh utama, Fahmi dan Alysa. Mereka adalah sahabat karib sejak kecil dan selalu menghabiskan waktu bersama. Namun, ketika Alysa harus pindah ke kota lain karena alasan keluarga, persahabatan mereka diuji. Fahmi merasa kesepian tanpa Alysa dan berusaha mencari cara untuk tetap terhubung dengan sahabatnya tersebut. Mereka mengatasi tantangan jarak dan waktu dengan saling menulis surat dan berkirim pesan. Melalui kisah mereka, film pendek ini mengeksplorasi nilai persahabatan, kesetiaan, dan upaya untuk mempertahankan hubungan meskipun dalam situasi yang sulit.

SCENE 1

 
LEVEL 1: LANGUAGE/TEKS
PETANDA DAN PENANDA

MAKNA DENOTATIF
 
Pada scene film pendek berjudul Fahmi dan Alysa- Restu Orangtua menggambarkan kisah persahabatan antara tokoh laki-laki dan perempuan, tapi keduanya
sama-sama menyimpan rasa suka.
 
Penanda : Tokoh laki-laki
Petanda : Tokoh perempuan
 
Pada scene ini Fahmi dan Alysa sepulang sekolah duduk sambil makan durian dan saling berbincang.

LEVEL 2 = MYTH
PENANDA KONOTATIF
 
Karena akan kuliah dan berjauhan setelah lulus sekolah Fahmi ingin mengajak Alysa berpacaran dan berjanji akan melamar Alysa di semester akhir kuliahnya.

PETANDA KONOTATIF
 
Alysa menolak Karena orangtua Alysa galak tidak memperbolehkan Alysa berpacaran dan memilih akan menunggu fahmi melamarnya.
 
 
MITOS
 
Rasa suka terhadap sahabat sendiri, membuat seseorang tidak ingin berjauhan karena sudah terbiasa berdua dalam kehidupan sehari-harinya, lebih tepatnya takut kehilangan.
 

sumber gambar Delfia.
sumber gambar Delfia.

 
SCENE 2
LEVEL 1: LANGUAGE/TEKS
PETANDA DAN PENANDA

MAKNA DENOTATIF

 Pada scene ini perbincangan Fahmi antara orangtua Alysa yang ingin menepatkan janjinya mau melamar Alysa.

LEVEL 2 = MYTH

PENANDA KONOTATIF
 

Karena belum mapan dan baru merintis bisnis sembako kecil-kecilan bersama temennya dan tidak berkuliah, Fahmi ditolak oleh ayahnya Alysa.

PETANDA KONOTATIF

 Orangtua Alysa ingin calon suami yang sukses dan tidak ingin kehidupan Alysa tidak jelas kedepannya. Kemudian menyuruh Fahmi untuk menjauhi Alysa karena masih berkuliah dan takut terganggu karena percintaan.
 
 
MITOS
 
Seseorang yang ber-usia muda dan tidak berkuliah bukan berarti tidak akan sukses untuk kedepannya.
 
 
SCENE 3
LEVEL 1: LANGUAGE/TEKS
PETANDA DAN PENANDA

MAKNA DENOTATIF
 
 Pada scene ini Fahmi dan temennya membagikan brosur sembako bisnis miliknya.
 
LEVEL 2 = MYTH
PENANDA KONOTATIF
 
Tak terduga setelah brosur yang disebar bisnis sembako Fahmi menjadi banyak pembeli.

PETANDA KONOTATIF
 
Temannya termenung melihat Fahmi bekerja keras dan semangat mengangkat sembako.
 
 
MITOS
 
Seseorang yang berkerja keras dan pantang menyerah akan membuahkan hasil suatu saat nanti.
 

sumber gambar Delfia.
sumber gambar Delfia.

 
SCENE 4
LEVEL 1: LANGUAGE/TEKS
PETANDA DAN PENANDA

MAKNA DENOTATIF
 
Pada scene ini temannya memberitahu kabar gembira ada orderan 10.000 sembako.

LEVEL 2 = MYTH
PENANDA KONOTATIF
 
Setiap harinya bisnis sembako Fahmi semakin maju dan berkembang.

PETANDA KONOTATIF
 
1 tahun kemudian Karena penjualan bisnis sembako meningkat Fahmi bisa membangun rumah dan membeli mobil.
 
 MITOS
 
Usaha dan kerja keras seseorang pasti dapat merubah hidupnya menjadi lebih baik.
 
 
 SCENE 5
LEVEL 1: LANGUAGE/TEKS
PETANDA DAN PENANDA

MAKNA DENOTATIF
 
 Pada scene ini Fahmi kembali datang ke rumah orangtua Alysa.

LEVEL 2 = MYTH
PENANDA KONOTATIF
 
Fahmi ingin melamar kembali Alysa karena merasa dirinya sudah mapan dan sanggup menghidupi kehidupan yang layak untuk Alysa.

PETANDA KONOTATIF
 
Alysa yang baru pulang bersama seorang pria ternyata sudah bertunangan dengan orang lain.
 
 
MITOS
 
Seseorang yang dulu sangat kita cintai belum tentu menjadi jodoh kita sendiri.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun