6. Harga Tertinggi
Harga saham tidak cuma sekali ataupun 2 kali dalam satu hari, namun bisa berkali serta tidak terjalin pada harga saham yang lama. Dari harga harga yang terjalin pasti terdapat harga yang sangat besar pada satu hari bursa tersebut, harga itu diucap harga paling tinggi.
7. Harga Terendah
Harga terendah ialah kebalikan dari harga paling tinggi, ialah harga yang sangat rendah pada satu hari bursa.
Saham terbagi menjadi 3 bagian yaitu nilai novel( book value), nilai pasar( market value) dan nilai intrinsik ( intrinsik value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik
ialah nilai sesungguhnya dari saham. Ketiga konsep ini merupak perihal yang berarti, karena dapat digunakan untuk mengetahui saham- saham mana yang bertumbuh ( growth) dan yang murah( undervalued). Dengan mengenali nilai novel serta nilai pasar, perkembangan perusahaan bisa dikenal. Perkembangan industri menampilkan investment opportunity set( IOS) atau set kesempatan
investasi dimasa tiba. Mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan buat mengenali saham- saham mana yang murah, pas nilainya ataupun yang mahal. Nilai intrinsik ialah nilai sesungguhnya dari perusahaan Nilai novel saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas saham biasa dengan jumlah saham lembar biasa yang beredar
Contoh Nilai Buku :
Sesuatu industri mengotorisasi buat menerbitkan saham biasa sebanyak 1. 000. 000
lembar dengan nilai nominal Rp5. 000.-. Pada bertepatan pada 18 Februari tahun ini,
industri menghasilkan sebanyak 800. 000 lembar saham biasa dengan harga
Rp8. 000,- per lembar. Dari penjualan saham biasa ini industri memperoleh kas
sebesar Rp6. 400. 000. 000,-( 800. 000 x Rp8. 000,-) yang terdiri dari