Mohon tunggu...
dela kt
dela kt Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Palangka Raya

travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Return dan Risiko dalam Aset Tungggal

7 April 2023   03:53 Diperbarui: 7 April 2023   04:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Return

Return ialah imbalan ataupun hasil yang hendak didapatkan di masa hendak tiba yang diakibatkan oleh penanaman dana ataupun investasi yang dicoba investor. Sebaliknya resiko ialah kesempatan terbentuknya penyimpangan dari sesuatu rata- rata tingkatan pengembalian( return) yang diharapkan investor.

Return realisasian( realized return) ialah return yang sudah terjalin. Retur ini

dihitung memakai informasi historis. Return ini berarti sebab digunakan sebagai

pengukuran kinerja dari industri serta pula bermanfaat selaku bawah penentuan return

ekspektasian( expected return) serta resiko pada waktu tiba.

2. Return ekspektasian( expected return) merupakan return yang diharapkan hendak diperoleh

di masa mendatang yang sfatnya belum terjadi

Sumber- sumber return terdiri dari 2 komponen:

1. Yield ialah imbal hasil yang diterima dari hasil investasi dalam periode jangka waktu tertentu

2. Capital gains( loss) perolehan keuntungan modal ini merupakan selisih harga dari penjualan dengan harga beli produk investasi sebaliknya, kebalikan dari capital gain merupakan capital loss, ialah kerugian yang disebabkan harga jual yang lebih rendah daripada harga beli.

Sumber- sumber resiko sesuatu investasi terdiri dari:

1. Resiko suku bunga

2. Resiko pasar

3. Resiko inflasi

4. Resiko bisnis

5. Resiko finansial

6. Resiko likuiditas

7. Resiko nilai ubah mata uang

8. Resiko negeri( country risk)

Sebagian return realisasian yang banyak digunakan merupakan return total( total return),

reatif return( return relative), kumulatif return( return cumulative), serta return disesuaikan

( adjusted return). Sebaliknya rata- rata dari return bisa dihirung bersumber pada rata- rata

aritmatika serta rata- rata geometric. Rata- rata geometric banyak digunakan buat menghitung

rata- rata return sebagian periode.

RETURN EKSPEKTASIAN

Return ekspektasian ialah return yang digunakan buat pengambilan keputusan

investasi. Return ini berarti dibanding dengan return historis sebab return ekspektasian

ialah return yang diharapkan dari investasi yang dicoba. Return ekspektasian dapat

dihitung dengan metode:

1. Bersumber pada Nilai Ekspektasian Masa Depan

Dengan terdapatnya ketidakpastian berarti investor hendak mendapatkan return

pada waktu mendatang yang belum dikenal persis nilainya, hingga dari itu return yang

hendak diterima butuh diestimasi nilainya dengan seluruh mungkin yang dapat

terjalin.

2. Bersumber pada nilai- nilai return historis

Menghitung hasil masa depan serta probabilitas pada tampaknya tidak gampang serta bertabiat subjektif yang pada kesimpulannya menimbulkan ketidakakuratan.

3. Tata cara jalur acak( random walk)

Tata cara ini berpikiran kalau distribusi informasi return bertabiat acak sehingga susah di pakai buat memprediksi, sehingga diperkirakan return terakhir hendak teulang pada waktu depan. Bersumber pada model return ekspektasian yang terdapat.

Model yang banyak digunakan ialah:

1. Single Index Model. Tata cara ini didasarkan pada pengamatan kalau harga dari sesuatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar.

2. Model CAPM( Capital Asset Pricing Model). Digunakan buat mengestimasi return sesuatu sekuritas dengan baik serta gampang.

RISIKO

Return serta resiko memiliki ikatan yang positif, terus menjadi besar resiko yang wajib ditanggung, terus menjadi besar return yang wajib dikompensasikan. Resiko kerap dihubungkan dengan penyimpangan ataupun deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Buat menghitung resiko, tata cara yang banyak digunakan merupakan deviasi standar yang mengukur mutlak penyimpangan nilai- nilai yang telah terjalin dengan nilai ekspektasinya. Resiko dalam konteks portofolio peninggalan.

a. Resiko sistematis( resiko pasar/ resiko universal).

- Terpaut dengan pergantian yang terjalin di pasar serta pengaruhi return segala saham yang terdapat di pasar.

b. Resiko tidak sistematis( resiko khusus).

- Terpaut dengan pergantian keadaan mikro industri, serta dapat diminimalkan dengan

melaksanakan diversifikasi.

Ikatan Antara Return Ekspetasi Dengan Risiko 

Return ekspektasian serta resiko memiliki ikatan yang positif. Terus menjadi besar resiko terus menjadi besar pula return yang diterima. Begitu pula kebalikannya, bila return terus menjadi kecil hingga resiko pula kecil. Ikatan positif ini cuma berlaku pada return ekspektasian saja. Buat return realisasian ikatan positif ini bisa tidak terjalin. Buat pasar yang tidak rasional, kadangkala kala return realisasian yang besar tidak senantiasa memiliki resiko yang besar pula. Apalagi kondisi kebalikannya bisa terjalin, ialah return realisasian yang besar cuma memiliki resiko yang kecil.

Ikatan positif antara return ekspektasi dengan resiko bisa ditafsirkan selaku berikut:

Dari diagram nampak kalau terus menjadi besar efek hendak terus menjadi besar return ekspektasinya. Jenis- jenis investasi sudah diurutkan bersumber pada tingkatan efek serta returnnya. Dari tabel sebagian tipe investasi, bisa disimpulkan hal- hal selaku berikut:

1. Terdapat ikatan positif antara return ekspektasi dengan resiko. Terus menjadi besar returnekspektasi, terus menjadi besar resiko yang wajib ditanggung.

2. SBI selaku aktiva leluasa resiko tidak betul- betul leluasa resiko, tetapi masih memiliki sedikit resiko( deviasi standar= 1, 86%)

3. Deposito ialah aktiva yang nyaman dengan resiko yang rendah meski membagikan return yang rendah pula.

4. Reksadana pemasukan senantiasa membagikan return yang rendah serta tidak banyak membagikan khasiat penyusutan resiko sebab return serta risikonya di dasar risikoobligasi pemerintah.

5. Saham membagikan return yang besar namun pula memiliki resiko yang besar pula.

6. Reksadana dana kombinasi lumayan baik kinerjanya sebab dengan return yang nyaris sama dengan yang diberikan oleh return saham namun risikonya kecil.

7. Reksadana saham lebih baik kinerjanya dibanding dengan saham apalagi dengan kinerja reksadana kombinasi, sebab dengan resiko yang nyaris sama dengan risikoreksadana kombinasi, membagikan return yang lebih besar.

8. Reksadana- reksadana di Indonesia, paling utama reksadana saham serta reksadana kombinasi telah ialah portofolio yang baik.

Menghitung Resiko Aset Tunggal 

Resiko aset tunggal dapat dilihat dari besarnya penyebaran distribusi probabilitas return. Terdapat 2 dimensi resiko peninggalan tunggal, ialah:

1. Varians

2. Deviasi standar

Di samping dimensi penyebaran tersebut, kita pula butuh menghitung resiko relatif peninggalan tunggal, yang dapat diukur dengan' koefisien alterasi'.

Resiko relatif ini menampilkan resiko per unit return yang diharapkan.

Tujuan utama investasi merupakan buat memperoleh return maksimal serta resiko terendah. Buat itu investor butuh menganalisa tingkatan return serta resiko dari investasi sahamnya tersebut. Ikatan return serta resiko merupakan linear, maksudnya terus menjadi besar return, hingga resiko yang dialami oleh investor pula besar. Pengelolaan return serta resiko yang baik hendak menciptakan return maksimal serta efek yang rendah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun