Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah pelatihan desain kemasan oleh Sahasika Parisya Anindya yang juga merupakan salah satu anggota KKN FP UB 2024. Dalam rangkaian ini, peserta diajarkan bagaimana menciptakan desain kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga informatif. Menggunakan aplikasi Canva, peserta belajar teknik desain yang meliputi pemilihan warna, font, dan elemen grafis, serta tata letak yang jelas dan menarik. Desain kemasan yang dibuat mencakup informasi penting seperti komposisi, tanggal kadaluarsa, dan khasiat yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan nilai jual produk sirup jahe. Pelatihan desain kemasan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan inovasi dan kualitas produk lokal, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang mengedepankan kemandirian ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Program yang kompleks ini mendapatkan respon positif dari Ibu Tutik selaku Ketua PKK Desa Wonomulyo. "Ide-ide baru seperti sirup jahe yang awet tahan lama perlu dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari unit terkecil yakni keluarga, karena jahe sendiri merupakan tanaman keluarga yang biasa ditanam di sekitar pekarangan rumah. Sehingga untuk mendapatkan bahan-bahan pembuatan sirup jahe tidaklah sulit dan menjadi obat penanganan pertama ketika anggota keluarga sakit" Ujar Ibu Tutik selaku ketua PKK Desa Wonomuulyo.
Selain itu, Ibu Siti Qoriah selaku ketua KWT Maju Bersama  dan Ketua KWT Maju Bersama juga menyampaikan rasa bangga serta terimakasih kepada kelompok KKN FP UB 2024 atas upaya yang telah diberikan dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia pada pelaku industri rumahan. "Program ini sangat bermanfaat bagi keberlanjutan Kelompok Wanita Tani Desa Wonomulyo," ujarnya.
Pemberdayaan yang dilakukan kepada KWT, UMKM, dan PKK menjadi komitmen nyata kelompok KKN FP UB dalam mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerjasama yang kolaboratif menjadi kunci dalam keberhasilan dan kelancaran kegiatan KKN ini.
"Kecintaan kami kepada perkembangan dunia pertanian mendorong keinginan kami untuk terus berupaya mencapai kesejahteraan rakyat tani di Desa Wonomulyo, melalui program - program kerja kepada Wanita Kelompok Tani yang juga berkesinambungan dengan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Kami melalui program ini kesejahteraan rakyat tani dapat tercapai dan cita - cita desa tanpa kemiskinan," ujar Andreas Billy Nugroho selaku koordinator desa KKN FP UB Desa Wonomulyo
Pengembangan pertanian dan kemajuan usaha pelaku industri rumahan harus terus diteruskan untuk bisa menjaga keberlanjutan pertanian di Indonesia di tengah kondisi krisis lahan pertanian, sehingga untuk bisa berdaya secara finansial maupun berdaya secara mandiri harus dimulai dari lingkungan sekitar yang paling dekat dengan kita. Komitmen ini juga harus terus dikawal melalui monitoring dan evaluasi lanjutan yang dilakukan secara berkala. Harapan besar masyarakat Desa Wonomulyo bisa melanjutkan program kerja ini agar terus menjaga konsistensi keberlangsungan ekonomi masyarakat. Â Â
Penulis: Tim KKN FP UB Desa Wonomulyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H