Dingin merambati tubuh malam.Â
Gerak dedaunan, tari rerumputan, dan ilalang yang mengombak;
serempak menabik kirab angin berkesiur.
Teduh langit, pijar gemintang, hening telaga,
pun bukit-bukit yang bersemadi;
begitu tenang di bawah naungan-Nya.
Ini mata, tak lebih dari menjaring citra nan gamblang.
Ini telinga, sebatas menangkap suara di permukaan.
Jauh di kedalaman yang tidak terjangkau akal,
entah rahasia apa yang bersemayam.Â
Barangkali, jika bisa kusentuh,
akan melumat dan meremukkan keakuanku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI