Mohon tunggu...
DK Putra
DK Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Katalis

mahakecil aku || setengah buih, separuh debu || buanglah sampah pada tempatnya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mahakecil Aku

27 Januari 2021   23:58 Diperbarui: 28 Januari 2021   00:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pixabay.com)

Dingin merambati tubuh malam. 

Gerak dedaunan, tari rerumputan, dan ilalang yang mengombak;
serempak menabik kirab angin berkesiur.

Teduh langit, pijar gemintang, hening telaga,
pun bukit-bukit yang bersemadi;
begitu tenang di bawah naungan-Nya.

Ini mata, tak lebih dari menjaring citra nan gamblang.
Ini telinga, sebatas menangkap suara di permukaan.
Jauh di kedalaman yang tidak terjangkau akal,
entah rahasia apa yang bersemayam. 

Barangkali, jika bisa kusentuh,
akan melumat dan meremukkan keakuanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun