Tiba-tiba, lengang begitu saja. Sepi meluap, membanjiri malam sarat dingin. Perlahan, jari-jemari kesunyian menyentuh perasaanmu yang terdalam. Dan untuk kesekian kali, engkau tatap selembar almanak.
Ada yang ngilu diantara hitam dan merah waktu. Tanggal-tanggal yang telah engkau lingkari tinggal angin lalu. Rindu, masih juga jauh dari temu. Sedangkan bentang jarak, terasa tidak cukup hanya dilipat dengan bertelepon dan berbalas pesan demi pesan.
Engkau pun merasakan kerinduan semakin tinggi menggenangi hati. Tidak terbendung lagi. Sampai akhirnya, merembes melalui mata yang sedari tadi berkaca-kaca. Sekali lagi, rindu memang aduh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI