Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Sungai di Lereng Gunung: Edukasi, Konservasi, dan Pemberdayaan

21 Mei 2024   13:44 Diperbarui: 22 Mei 2024   14:52 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai dengan air bening langsung dari hulu di Argopuro. Dokumentasi pribadi 

Pada 11 Mei 2024, saya dan istri menemani anak kedua kami berkunjung ke Dulur Rimba Camp (DRC), di tengah kawasan Perusahaan Perkebunan Daerah (PDP) Kahyangan, Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember. Destinasi yang belum lama dibuka dan masih disempurnakan fasilitasnya ini terletak di lereng pegunungan Argopuro, di bawah air terjun Tancak. 

Dari Jember, destinasi ini bisa ditempuh dalam waktu 45 menit - 1 jam dengan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Pintu masuk berada di PDP Kahyangan Gunung Pasang. Setiap pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 8.000,-. Dari Gunung Pasang, kita akan melintasi jalan di kawasan perkebunan karet yang sangat indah, segar, dan sejuk. 

Melintasi perkebunan karet. Dokumentasi pribadi 
Melintasi perkebunan karet. Dokumentasi pribadi 

Pohon-pohon karet di lahan dengan kemiringan tertentu merupakan puisi alam yang cukup estetik, menyambut kita dengan penuh makna. Hamparan sejarah panjang perkebunan dari era kolonial hingga pascakolonial seperti mengalir ke dalam imajinasi. Kepenatan di kepala segera mencair, disiram oksigen yang begitu melimpah. 

Selain melintasi perkebunan karet, kita juga akan melewati destinasi wisata sungai Boma. Di sini, pengunjung bisa memilih singgah atau langsung ke DRC. Selain wahana sederhana untuk permainan anak-anak dan tempat makan, kita bisa menemani anak-anak bermain air di sungai. Dari Boma, kita hanya membutuhkan waktu 5 - 10 menit untuk sampai di DRC, melintasi kawasan perkebunan karet dan perkampungan buruh kebun. 

Suasana segar dan sejuk di sepanjang perjalanan. Dokumentasi pribadi. 
Suasana segar dan sejuk di sepanjang perjalanan. Dokumentasi pribadi. 

Berbeda dengan destinasi wisata sungai lain di Jember, selain menyuguhkan air bening dan bebatuan gunung, DRC juga memanjakan kita dengan indahnya pemandangan kawasan pegunungan dengan kabut tipis. Dipadukan suara ritmis air sungai dan sejuknya hawa, pemandangan pegunungan menjadi romansa sempurna untuk menentramkan batin. 

Sungai dengan air bening langsung dari hulu di Argopuro. Dokumentasi pribadi 
Sungai dengan air bening langsung dari hulu di Argopuro. Dokumentasi pribadi 

Glamping dengan model penginapan berbentuk segitiga dengan harga  relatif terjangkau juga disediakan. Para pengunjung bisa bermalam untuk menikmati dan menghayati suara air sungai, serangga malam, dan angin yang berhembus dari pegunungan. Bagi yang suka kopi, kafe DRC menyediakan aneka kopi, dari Arabica hingga robusta dengan bermacam olahan. 

Menikmati kopi sembari duduk di atas batu. Dokumentasi pribadi
Menikmati kopi sembari duduk di atas batu. Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun